LUMUT BALAI - Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Dharmawan H. Samsu melakukan management walkthrough (MWT) ke Proyek Lumut Balai PT Pertamina Geotyermal Energy (PGE), Sabtu (12/1/ 2019). Ia memantau perkembangan kerja dan operasi di lapangan sekaligus bersilaturahmi dengan para pekerja dan mitra kerja.
Kunjungan tersebut menjadi salah satu bukti komitmen top management dalam membangun budaya HSSE yang berkualitas di Pertamina dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan.
Turut mendampingi pada kesempatan tersebut Direktur Utama PGE Ali Mundakir, Vice President Project Development PGE Tavip Dwikorianto, Head Of HSSE PGE Wilmar Napitupulu, Project Manager Lumut Balai Febrianus Eryadi, dan Senior Manager Human Capital PGE Bambang Sembodo.
Dalam kunjungan MWT kali ini, Dharmawan mengunjungi Cluster 9, Swiitch yard, dan Geothermal Power Plant. Dalam kunjungannya, para rombongan MWT mendapatkan penjelasan mengenai perkembangan pekerjaan proyek di lapangan panas bumi Lumut Balai.
Di ketiga tempat tersebut, beliau selalu menyapa dan berdialog dengan para pekerja dan mitra kerja yang sedang bekerja dan selalu mengingatkan tentang pentingnya menggunakan perlengkapan safety dan tidak ceroboh ketika bekerja.
Dharmawan mengapresiasi kinerja pekerja di sana. ”Saya sangat takjub dengan Lapangan Panas Bumi, Fantastik. Ini hal yang baru bagi saya, dengan mengunjungi Proyek Lumut Balai ini saya juga juga menambah ilmu,” katanya.
Dalam kesempatabitu, ia menegaskan pentingnya safety dan quality dalam mengejar target komersialisasi proyek. “Safety bukan sekadar compliance, tetapi safety itu merupakan value. Jika safety merupakan compliance, kita hanya sekadar menjalankan saja dan tidak benar-benar menerapkan dengan baik dan benar. Jika safety merupakan value, kita benar-benar menjalankannya dengan sepenuh hati,” tegasnya.
Acara MWT di Lumut Balai ditutup dengan mengunjungi danau Puyang yang terletak di dekat lokasi proyek Lumut Balai. Di lokasi tersebut, Dharmawan bersama-sama dengan warga melepas bibit ikan nila dan ikan mas sekitar 2.000 bibit, sebagai bagian dari program Management Goes to Community.
Seperti diketahui, danau Puyang pernah mengalami pendangkalan. Dengan bantuan CSR dari Lumut Balai Project, danau ini dikeruk kembali dan mulai dipugar agar dapat berfungsi seperti sedia kala.* PGE