SURAKARTA – Sebagai bentuk nyata kegiatan pengawasan terhadap harga jual Elpiji di masyarakat setelah pemberlakukan revisi kenaikan harga Elpiji Non Subsidi 12 Kilogram pada 7 Januari 2014, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya melakukan kunjungan sekaligus pengecekan ke lembaga penyalur Elpiji Pertamina (Agen dan Pangkalan) di Surakarta, Jawa Tengah pada Kamis, (9/1).
Hanung Budya didampingi oleh GM Marketing Operation Region IV Subagjo Hari Moeljanto beserta tim manajemen Marketing Operation Region IV melakukan kunjungan dan pengecekan harga di Agen Elpiji PT. Restu Aji Manunggal, Jl. Adisumarmo No. 76 dan Koswana Migas Patra Bengawan Jl. Kenanga No 50, Surakarta. Selain di lembaga penyalur resmi, pengecekan juga dilakukan hingga ke tingkat penjual eceran produk Elpiji, baik Subsidi maupun Non Subsidi di warung-warung maupun toko kelontong di wilayah Surakarta.
Pengecekan dilakukan dengan melihat faktur penjualan di agen beserta data penjualan agen pada saat penyesuaian harga dan revisi kenaikan harga Elpiji Non Subsidi 12 Kilogram awal Januari 2014. Pengecekan faktur tersebut untuk memastikan bahwa harga di tingkat agen dijual kepada pangkalan, pengecer maupun konsumen langsung sesuai dengan harga yang ditetapkan.
Revisi kenaikan harga Elpiji Non Subsidi 12 kilogram di Agen LPG Pertamina di wilayah Jateng & DIY berada di kisaran Rp 89.000 - 91.300 per tabung dan harga di konsumen bervariasi menyesuaikan dengan jarak supply point. Sebelumnya harga LPG 12 Kg berada di kisaran Rp. 122.400 per tabung hingga Rp 124.700 per tabung.•HUMAS
MORIV