BANDUNG – Muhammad Putra Setia tidak menyangka jika Owa Jawa adalah salah satu jenis kera tak berbuntut dan hanya hidup di hutan hujan tropis Jawa Barat dan sebagian kecil Jawa Tengah. Ia pun mengaku makin paham tentang primata endemik Jawa yang sudah masuk dalam endangered spesies tersebut setelah mengikuti kegiatan Pertamina Ecocamp 2019 yang diadakan pada 28 – 31 Oktober 2019 di Pusat Pendidikan Konservasi Alam Bodogol (PPKAB), Lido, Sukabumi dan Camping Ground Gunung Puntang, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung.
“Ternyata Indonesia memang kaya dengan keanekaragaman hayati, baik flora dan fauna. Kita sebagai masyarakat Indonesia harus bisa menjaga dan melindunginya agar tidak punah,” ujar pria yang berprofesi sebagai selebgram.
Ia berharap, Pertamina dapat mengadakan Ecocamp kembali dengan jumlah peserta yang lebih banyak agar makin banyak masyarakat Indonesia mengetahui keanekaragaman hayati yang perlu dilestarikan. "Acaranya bagus banget, seru. Makin banyak yang peduli dengan alam, makin memperlambat pemanasan global," imbuhnya.
Hal senada disampaikan Falsifah, mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang. Menurutnya, ecocamp menjadi salah satu sarana baginya untuk menambah wawasan tentang Owa Jawa dan keanekaragaman hayati lainnya.
“Ini adalah acara outdoor pertama saya yang membahas tentang konservasi hewan langka secara mendetil. Yang paling mengesankan dari ecocamp ini adalah kami bisa menikmati hutan hujan tropis dan mendapatkan pengetahuan tentang Owa Jawa dari para pakarnya langsung. Kami juga mendapat wawasan baru tentang cara mengolah kopi hingga siang dihidangkan,” ungkap wanita berusia 22 tahun tersebut.
Setali tiga uang, Rikas Harsa yang sudah dua kali mengikuti kegiatan ecocamp yang diadakan Pertamina juga mengutarakan hal yang sama. “Pertama kali saya ikut ecocamp di Pulau Kotok, tempat konservasi Elang Bondol. Sekarang ikut ke Lido dan Gunung Puntang, tempat konservasi Owa Jawa. Kali ini acaranya lebih lama jadi kita bisa mendapatkan pengetahuan tentang Owa Jawa lebih dalam, termasuk upaya Pertamina mengajak memberdayakan masyarakat sekitar melalui budidaya kopi Puntang. Pesertanya juga lebih banyak sehingga makin banyak orang yang bisa membagikan pengalamannya di sini melalui berbagai chanel komunikasi sosial media yang dimilikinya,” ujar Rikas.
Pertamina Eco Camp 2019 merupakan salah satu upaya Pertamina untuk mengajak berbagai lapisan masyarakat agar peduli dan bersama-sama ikut menjaga dan melestarikan fauna langka yang menjadi kekayaan alam Indonesia dan turut mempublikasikan kepada masyarakat mengenai upaya penyelamatan satwa tersebut.•