MANADO – Sebagai upaya pelayanan maksimal selama bulan suci Ramadan, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi menambah pasokan BBM dan LPG di Sulawesi Utara. Penambahan tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi BBM dan LPG.
Di wilayah Sulawesi Utara, prediksi peningkatan konsumsi untuk BBM jenis Gasoline seperti Premium sebesar 1,8 persen dari rerata harian normal sebesar 491.000 Liter menjadi sebesar 500.000 liter per hari. BBM berkualitas diperkirakan juga mengalami lonjakakan yang cukup tinggi. Pertamax diprediksi melambung sebesar 6,8 persen dari rerata harian normal sebesar 19.700 Liter menjadi sebesar 21.000 Liter per hari. Pertamax Turbo juga meningkat 3,8 persen dari rerata harian normal sebesar 580 Liter menjadi 600 Liter per hari. Sedangkan untuk Pertalite peningkatan diprediksi sebesar 4,8 persen dari rerata harian normal sebesar 553.000 Liter menjadi 580.000 Liter per hari .
Sementara untuk BBM jenis Gasoil diperkirakan mengalami penurunan. Solar misalnya, diprediksi turun 2,2 persen dari rerata konsumsi harian normal sebesar 267.000 Liter menjadi 260.000 Liter per hari. Sedangkan untuk jenis BBM berkualitas seperti Dexlite cenderung meningkat sebesar 2,3 persen dari rerata harian normal sebesar 10.300 Liter menjadi sebesar 10.500 Liter perhari.
Produk Avtur diperkirakan akan meningkat sebanyak 3 persen jelang mudik lebaran, saat ini rerata konsumsi harian di Bandara Sam Ratulangi, Manado tercatat sebesar 127.500 Liter per hari.
Sedangkan, untuk pemakaian LPG PSO (Subsidi). Sebanyak 239 Metrik Ton (MT) atau setara 79.667 tabung per hari di sebar di Provinsi Sulawesi Utara, meningkat 8,6 persen dari konsumsi harian normal sebesar 220 MT atau setara 73.333 tabung per hari. Selain itu khusus untuk LPG Non PSO, Pertamina juga telah menambah stok harian sebesar 4 persen yaitu dari 20 MT menjadi sebesar 21 MT.
Unit Manager Communication & CSR MOR VII Sulawesi, Hatim Ilwan berharap dengan ditambahkannya pasokan BBM dan LPG di Sulut, kebutuhan masyarakat di wilayah tersebut selama bulan suci Ramadan dapat terpenuhi.
“Pertamina selalu berupaya maksimal memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan terus menjaga ketahanan stok dan mempersiapkan pengelolaan distribusi BBM dan LPG dengan baik untuk mengantisipasi peningkatan permintaan,” tutur Hatim.
Ia juga mengharapkan dukungan seluruh stakeholders di Sulut, baik masyarakat, Pemda dan aparat keamanan agar dapat saling bersinergi dalam meningkatkan pengawasan dan pengendalian konsumsi BBM dan LPG, khususnya Elpiji subsidi 3 Kg.
"Jika semua membantu mengawasi, penyaluran BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran dan sesuai peruntukkannya”, pungkas Hatim.*MOR VII