JAKARTA- Dalam menunjukkan komitmennya sebagai BUMN yang memiliki tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), Pertamina menyelenggarakan kegiatan Workshop Konservasi Keanekaragaman Hayati di Lantai Mezzanine Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, pada Senin (16/9).
Dalam sambutan pembukaan acara, Iwan Jatmika selaku VP HSE Management System Pertamina mengungkapkan mengenai urgensi dari kegiatan workshop. Iwan memaparkan, “Workshop ini merupakan implementasi dari UU No.5/1990 tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya, mendukung terwujudnya kelestarian sumber daya alam hayati serta keseimbangan ekosistemnya, implementasi komitmen dan kebijakan HSSE Pertamina, dan meningkatkan wawasan dan kompetensi pekerja dalam pengelolaan lingkungan.”
Materi pertama mengenai Konservasi Keanekaragaman Hayati dari Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati KSDAE KLHK Indra Exploitasia yang diwakili oleh stafnya Fitty Mahmudah. “Pertamina sudah bagus sebagai perusahaan minyak peduli dengan lingkungan keanekaragaman hayati, sudah banyak program-program CSR yang berjalan. Dalam upaya perlindungan keanekaragaman hayati tidak bisa dilakukan sendiri, butuh kerja sama dari berbagai pihak.”
Materi selanjutnya mengangkat tema “Keeping Alive Indonesia’s Food Biodiversity Heritage” oleh Helianti Hilman founder dan CEO dari Javara. Helianti mengungkapkan bahwa warisan makanan di Indonesia dapat dimanfaatkan menjadi produk pangan kelas dunia. “Oleh karena itu jika membuat program CSR, jangan sampai menghilangkan ciri khas atau warisan dari daerah tersebut karena itu keunikan yang dapat dikembangkan secara berlanjut.”
Salah satu peserta Anggiat Nicodemus dari TBBM Krueng Raya Aceh mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan workshop ini. “Kegiatan hari ini bagus, sebagai pekerja Pertamina jadi memiliki pemahaman yang lebih luas mengenai keanekaragaman hayati, bagaimana tindakan dan tanggung jawab kita terhadap keanekaragaman hayati terutama di objek lokasi kita bekerja.
“Terima kasih kepada rekan yang sudah hadir, semoga dengan kegiatan ini dapat meningkatkan awareness dan strategi kita dalam membantu menjaga keanekaragaman hayati di Indonesia”, tutup Iwan. *IN