BALI - Sebanyak 9 Direktorat, 3 fungsi leher, 28 anak Perusahaan Pertamina, Unit Operasi, dan Unit Bisnis Pertamina di bidang Hilir optimistis mewujudkan sinergi dalam lingkup Pertamina Group. Menurut Vice President Corporate Action & Synergy Pertamina Bambang Wijanarko dalam Forum Sinergi Pertamina Group 2019, sinergi dengan sesama Pertamina Group membuka kesempatan kerja sama yang saling menguntungkan.
"Selama ini, Pertamina dan afiliasinya memiliki kapabilitas untuk melakukan berbagai pekerjaan yang sampai saat ini masih banyak dilakukan oleh pihak ketiga (di luar Pertamina Group, red). Karena itu, forum ini diharapkan menjadi sarana komunikasi dan memberikan informasi antara satu pihak dan pihak lain mengenai fokus bisnis dan kapabilitas yang dimiliki masing-masing pihak,” ujar Bambang di sela-sela acara yang diadakan di Bali, pada Selasa (19/3/2019).
Bambang menambahkan, pihaknya telah membuat tim khusus bernama Tim Sinergi untuk menciptakan platform market Place yang bisa mengakomodir kebutuhan informasi, pemecahan solusi dan pendampingan mengenai sinergi perusahaan di Pertamina Group.
Hal ini sejalan dengan yang disampaikan SVP Corporate Business Optimization Pertamina Afandi. “Walaupun mereka berada di bawah satu induk Pertamina, namun sinergi yang terbangun harus memiliki standar yang jelas. Di forum ini, mereka bisa membuat rumusan, membuka kesempatan kerja sama tanpa menghilangkan aspek-aspek utama dalam bisnis, seperti kapasitas dan kapabilitas," tukas Afandi.
Kegiatan ini juga direspon positif oleh peserta forum. Salah satunya, Vice President Finance PT Pertamina Lubricants Afan Aftory. "Di sini kita bisa saling mengukur kapasitas dan kapabilitas masing-masing. Dengan adanya sinergi secara internal, kita bisa meningkatkan pelayanan dengan sesama anggota Pertamina Group sebelum melakukan ekpansi keluar Pertamina,” imbuhnya.
Sementara itu, Eko Ricky, Manajer Marketing Subsidiary Management - SPBD Direktorat Pemasaran mengingatkan, ada lebih dari 1.000 rencana kerja dalam satu tahun yang sebagian masih dikerjakan oleh mitra. Jika hal tersebut bisa dikerjakan oleh Pertamina Group, niilainya mencapai Rp 11 triliun untuk bisnis hilir saja.•RIN