JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melaksanakan kegiatan upstream top management media briefing di Lantai 20, Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, pada Kamis (17/1/2019). Kegiatan pembekalan strategi komunikasi yang disampaikan oleh praktisi komunikasi media Riza Primadi ini dihadiri oleh Direktur Hulu Pertamina Dharmawan H Samsu serta jajaran direktur anak-anak perusahaan Pertamina lainnya.
Pjs. Vice President Corporate Communication Arya Dwi Paramita mengungkapkan, pembekalan ini dimaksudkan agar top manajemen sebagai juru bicara perusahaan dalam berbagai acara penting dapat memahami strategi komunikasi ketika memberikan informasi kepada media massa.
“Dengan demikian diharapkan informasi terbaru tentang kinerja perusahaan dapat dikomunikasikan dengan baik,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Dharmawan H Samsu Direktur Hulu Pertamina. "Kegiatan ini merupakan salah satu upaya meningkatkan kapabilitas top manajemen dalam membangun engagement dengan insan pers. Kita harus mampu memberikan narasi positif tentang kinerja perusahaan kepada stakeholders. Apalagi kita menjadi pusat perhatian sebagai BUMN terbesar dan sebagai perusahaan energi di Indonesia,” tukasnya.
Dharmawan menegaskan, kemampuan engagement seorang top manajemen dalam memberikan informasi yang valid menjadi sangat penting di era digital saat ini mengingat kinerja perusahaan bisa dengan cepat dapat menyebar melalui social media. “Pembekalan public speaking ini sangat diperlukan agar dalam penyampaian informasi bisa dilakukan dengan confident dan powerful,” sambungnya.
Sementara Riza Primadi dalam kesempatan itu menggarisbawahi beberapa hal penting untuk top manajemen Pertamina Hulu. "Dalam komunikasi dengan media dan eksternal jangan menggunakan jargon karena kita tidak berbicara dengan lingkungan kita. Gunakan bahasa awam. Selain itu, sampaikan dengan simpel dan sederhana agar mudah dipahami. Dan yang perlu diingat, wawancara media bukan semata menjawab pertanyaan wartawan tapi lebih penting adalah menyampaikan pernyataan atau pesan,” papar Riza.
Riza menegaskan, prinsip menyusun pesan yang akan diberikan kepada media adalah siapkan detail dan latar belakang atau background. “Siapkan pesan utama atau pesan kunci, maksimal 3 poin. Pesan tersebut harus diringkas dengan kalimat yang sederhana. Hal yang penting adalah pesan kunci, pernyataan utama yang ingin disampaikan terkait sebuah topic. Poin tersebut harus kuat dan mudah dipahami, yang akan dipilih sebagai point utama pemberitaan pers,” tutupnya. *IN/ft. AP