MAKASSAR - Raut muka Rohana tampak Sumringah. Ditemani empat cucunya, wanita berusia 64 tahun itu bersiap-siap mudik lebaran ke kampung halamannya di Baubau, Sulawesi Tenggara, pada Kamis (30/5/3019). "Senang rasanya. Sudah lebih 10 tahun saya tidak mudik," ujar wanita yang sehari-hari berprofesi sebagai ibu rumah tangga tersebut.
Tak kalah bahagianya, perasaan yang sama juga dirasakan Mahyudin Kamarullah. Mahasiswa semester empat di Universitas Negeri Makassar ini juga sudah tak sabar ingin sampai ke kampungnya di Baubau. "Saya mudik bareng dua teman," ujar mahasiswa yang mengambil jurusan olahraga itu.
Rohana dan Mahyudin menjadi dua potret masyarakat yang beruntung mendapatkan tiket kapal laut gratis lewat Program Bareng-Bareng Mudik yang diadakan Pertamina. Salah satunya melalui Pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar.
Menurut GM Pertamina MOR VII Chairul A. Adin, tahun ini Pertamina memberangkatkan 3.560 pemudik lewat jalur laut dalam program ini. Mereka mudik ke dua kota tujuan, yakni Baubau dan Surabaya.
Bareng-Bareng Mudik merupakan program Pertamina yang ditujukan kepada masyarakat pelanggan setia produk berkualitas Pertamina, termasuk diantaranya memfasilitasi kemudahan mudik bagi marbot masjid serta mitra kerja Pertamina, yakni mekanik bengkel, petugas SPBU dan Pangkalan LPG, Awak Mobil Tangki.
Chairul menjelaskan, pemberangkatan peserta Program Bareng-Bareng Mudik ini dilakukan secara bertahap sesuai jadwal keberangkatan yang ditetapkan. “Hari ini kami memberangkatkan 1.132 orang pemudik tujuan Baubau tahap pertama. Hari Rabu (29/5/2019) kemarin sudah diberangkatkan 700 pemudik dengan tujuan Surabaya," ujarnya.
Sementara untuk tujuan Baubau tahap kedua akan diberangkatkan sebanyak 1.232 orang pemudik pada 31 Mei 2019, dan untuk gelombang terakhir tujuan Surabaya akan berangkat sebanyak 496 orang pemudik pada 3 Juni 2019.
"Seluruh pemudik dari wilayah Sulawesi ini nantinya akan diberangkatkan menggunakan Kapal Laut milik PT Pelni," ujarnya. Adapun armadanya yaitu KM. Gunung Dempo dan KM. Tidar untuk tujuan Surabaya, sedangkan untuk tujuan Baubau akan menggunakan KM. Lambelu dan KM. Dorondola.
Sebagian besar pemudik yang berkesempatan memanfaatkan Program Bareng-Bareng Mudik Pertamina di Makassar, sebanyak 97,4% dari total peserta berasal dari masyarakat umum, sementara sisanya sebesar 2,6% merupakan kuota yang dialokasikan oleh Pertamina untuk mitra kerja, mekanik bengkel, petugas SPBU, awak mobil tangki dan marbot masjid yang ingin bersilaturahmi di Hari Raya Idulfitri 1440 H.
Profil peserta pemudik Tahun 2019 ini tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dimana sebagian besar pemudik tujuan Makassar – Surabaya merupakan perantau pelaku usaha yang berasal dari Jawa. Sementara untuk tujuan Baubau di dominasi oleh pelajar dan mahasiswa yang sedang menjalankan studi di Kota Makassar.
Program Pertamina Bareng-Bareng Mudik 2019 ini merupakan wujud dari tanggung jawab sosial serta bentuk kepedulian dan apresiasi Pertamina, bagi mitra kerja dan konsumen setia Pertamina yang telah mendukung bisnis perusahaan dan berkontribusi bagi kemajuan perseroan.
“Program Bareng-Bareng Mudik 2019 ini juga ini sebagai bentuk dukungan Pertamina untuk memfasilitasi dan memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin pulang kampung dengan nyaman dan aman,” ujar Chairul.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Selatan, Ilyas Iskandar mengapresiasi langkah Pertamina yang telah menyelenggarakan program mudik gratis untuk masyarakat. "Semoga program ini menjadi rutin dan bisa membantu masyarakat yang ingin berlebaran ke kampung halamannya dengan gratis," ujarnya.*MOR VII