JAKARTA - Aksi Donor Nasional Terapi Plasma Konvalesen dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk Indonesia, #BUMNuntukIndonesia, digelar di Lantai Ground Kantor Pusat Pertamina, Jakarta pada Senin (8/2).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla, Direktur Pertamina Nicke Widyawati, serta Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 Pertamina.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN tersebut dilakukan serentak di hampir seluruh provinsi di Indonesia yang bekerja sama dengan PMI dan Pertamina sebagai tuan rumah.
Dalam kesempatan itu, Erick menyampaikan bahwa BUMN selalu hadir untuk Indonesia dan menjadi yang terdepan dalam penanganan COVID-19.
“Pendaftar donor plasma berjumlah 1.048 orang yang terdiri dari 66 BUMN. Artinya kami sebagai BUMN tidak melupakan pelayanan kepada masyarakat, di antaranya melalui program Vaksinasi dengan nakes (tenaga kesehatan) dan program Donor Plasma Konvalesen. Program ini akan terus kami jalankan," ujarnya.
Pada Kesempatan yang sama, Jusuf Kalla menyampaikan bahwa kegiatan hari ini merupakan upaya menyelamatkan masyarakat dari bahaya pandemi COVID-19, hal ini diharapkan dapat menurunkan jumlah korban (meninggal).
“Donor Konvalesen sangat penting untuk menurunkan orang yang tertular dan menurunkan angka korban meninggal. Hanya membutuhkan waktu 40 menit Anda bisa menyelamatkan 2 nyawa kalau diambilnya sebanyak 400 CC," ujar Jusuf Kalla saat memberikan sambutan.
Selain itu, Mantan Wakil Presiden RI tersebut memberikan apresiasinya kepada Kementerian BUMN atas apa yang sudah dilakukan dalam menekan penyebaran COVID-19.
“Saya mengapresiasi atas apa yang dilakukan oleh Kementerian BUMN, ternyata tidak mudah dalam melakukan donor plasma konvalesen, dari 100 orang yang ingin transfusi plasma hanya sekitar 10-20 persen yang bisa melakukan donor,” ucapnya.
Saat ini, PMI sudah memiliki 34 unit peralatan Apheresis untuk dapat melaksanakan donor plasma konvalesen, beberapa di antaranya merupakan pemberian dari Pertamina yang merupakan wujud perusahaan dalam memerangi pandemi COVID-19. *RIN/HM