BATUSANGKAR – Indonesia kaya akan budaya dan adat istiadat yang terus dilestarikan. Termasuk di dalamnya tradisi pemberian gelar disejumlah kesultanan yang tersebar diseluruh Indonesia. Beberapa waktu lalu di lingkungan Istano Silinduang Bulan Pagaruyung, Kabupatan Tanah Datar, Sumatera Barat digelar tradisi pemberian gelar kepada sejumlah tokoh yang diniliai memberikan kontribusi dan sumbangsihnya bagi masyarakat Sumatera Barat.
Salah satunya diberikan kepada Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, yang mendapatkan gelar sangsako adat Tuanku Besar Tumenggung Diraja dari Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Minangkabau Pagaruyung Darul Qorror, Sultan Muhammad Taufiq Thaib Tuanku Mudo Mahkota Alam, pada (22/3). Sementara itu, Handini, istri Dwi Soetjpto juga diberi gelar sangsako adat, Puan Puti.
Penganugerahan itu dilaksanakan di Istano Silinduang Bulan Pagaruyung, Kabupatan Tanah Datar, Sumatera Barat. Hadir pada acara tersebut SVP Fuel Marketing & Distribution Suhartoko, Corporate Secretary Nursatyo Argo dan GM MOR I Jumali, Komisaris Pertamina Susilo Siswoutomo, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Wakil Gubernur Muslim Kasim, Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe, Wabup Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit, dan tokoh lainnya
Sultan Taufiq Thaib mengatakan pemberian gelar sangsako adat kepada para tokoh itu karena mereka memiliki perhatian terhadap adat dan budaya Minangkabau Sumatera Barat, serta memiliki integritas dan konsisten di bidangnya masing-masing. Dan Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dianugerahi gelar tersebut karena ketokohannya di kalangan masyarakat Sumbar.
Taufik menyebutkan, yang berhak memberi gelar sangsako adalah limbago adat Pucuak Adat Kerajaan Pagaruyung, Pucuak Adat Kerajaan Sapiah Balahan, dan datuak/pangulu kaum. Adapun Gala sangsako hanya boleh dipakai si penerima penghargaan, tidak dapat diturunkan kepada anak atau kemanakan.
Ada beberapa gelar adat di Minangkabau, yakni, gala mudo (gelar muda), gala sako (gelar pusaka kaum), dan gala sangsako (gelar kehormatan). Gala sangsako merupakan gelar kehormatan yang diberikan kepada seseorang yang berjasa, berprestasi yang mengharumkan Minangkabau, agama Islam, bangsa dan negara, serta bermanfaat bagi warga Minangkabau.•WALI