BOJONEGORO -- Sebagai upaya menjaga kondusivitas Proyek Pengembangan Lapangan Gas Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB), PT Pertamina EP Cepu (PEPC) menggelar Rapat Koordinasi Pengamanan Obvitnas bersama TNI dan Polri, pada Selasa (12/3/2019). Acara yang dilaksanakan di The Residence, Desa Talok tersebut dihadiri oleh Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli SIK MH Msi, Kepala Staf Kodim 0813 Bojonegoro Mayor Inf Hairil Achmad, jajaran TNI dan Polisi, Manajemen PEPC, PT Rekayasa Industri dan PDSI.
Menurut JTB Site Office & PGA Manager Kunadi, PEPC sebagai operator Proyek JTB tidak akan dapat menjalankan operasi dan perannya secara lancar tanpa dukungan penuh dari aparat dan masyarakat.
“Kondusifnya Proyek JTB tak terlepas dari peran aktif insan Pertamina, TNI, Polri, serta seluruh perangkat keamanan terkait. Oleh karena itu, PEPC terus berupaya meningkatkan jalinan komunikasi dan koordinasi, salah satunya melalui agenda Rapat Koordinasi,” ujar Kunadi.
Seperti diketahui, proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB) yang dikelola oleh PEPC merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dan telah ditetapkan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP). Proyek ini ditargetkan memproduksi sales gas sebesar 192 MMSCFD dan nantinya akan dialirkan melalui Pipa transmisi Gresik-Semarang.
Dengan cadangan gas JTB sebesar 2,5 triliun kaki kubik (TCF), JTB diharapkan dapat memberikan multiplier effect , khususnya untuk mengatasi defisit pasokan gas di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli memyambut baik upaya yang dilakukan PEPC. "Proyek JTB sebagai objek vital nasional wajib dilindungi sehingga kegiatan operasionalnya dapat berjalan dengan lancar. Oleh karenanya, kami berkomitmen mengamankan proyek ini agar pengerjaannya berjalan sesuai target yang telah ditetapkan," imbuhnya.*PEPC