AMBON – PT Pertamina (Pesero) – Marketing Operation Region VIII Maluku – Papua mengimbau seluruh konsumen untuk selalu memperhatikan aspek keselamatan (safety) di area SPBU, seperti mematikan mesin kendaraan, larangan penggunaan handphone, larangan merokok dan menyalakan api. Hal ini dilakukan untuk mendukung aspek keselamatan di SPBU dan komitmen zero fatality menyusul terjadinya kerusakan pompa dispenser SPBU 84.971.06 Kebun Cengkeh, Kecamatan Sirimau Ambon yang disebabkan oleh kelalaian pengendara mobil konsumen pada Selasa (22/1/2019).
Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR VIII, Brasto Galih Nugroho, di Jayapura menyampaikan bahwa Pertamina segera menerjunkan tim evakuasi dan tim HSSE (Health, Safety, Security and Environment) TBBM Wayame, serta berkoordinasi dengan aparat pihak berwajib untuk melakukan investigasi penyebab kerusakan pompa dispenser yang ditabrak oleh mobil konsumen yang akan mengisi BBM produk Pertalite.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Petugas segera melakukan evakuasi dan pemeriksaan, serta melaksanakan perbaikan ke pompa dispenser yang rusak agar pelayanan di SPBU tidak terganggu.
“Petugas SPBU segera melakukan penyemprotan dengan APAR pada dispenser dan mobil untuk mencegah terjadinya kebakaran. Saklar panel listrik SPBU dan saklar pompa penyaluran juga langsung dimatikan,” ujar Brasto.
Menurut Brasto, antisipasi dilakukan petugas dengan menggunakan Alat Pemadam Api Beroda (APAB) dan menyemprotkan pada dispenser dan mobil, dan kemudian mengevakuasi keluar mobil dan motor kendaraan konsumen lain. Langkah ini dilakukan oleh petugas SPBU yang telah tersertifikasi safetyman bekerja sama dengan pihak berwajib.
"Saat ini operasional SPBU 84.971.06 Kebun Cengkeh kembali berjalan dan melakukan pelayanan produk Solar dan Premium. Sementara untuk produk yang terdampak akibat kerusakan pompa dispenser yakni Pertalite dan Pertamax akan beroperasi kembali setelah pengecekan dan perbaikan dari teknisi sarfas," ujarnya.*MOR VIII