PALEMBANG – Masih dalam rangka Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Pertamina Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel melaksanakan pelatihan Defensive Driving Training bagi 31 pengemudi kendaraan dinas untuk Operation Head (OH) dan Sales Executive (SE) di wilayah MOR II dan sertifikasi 23 safetyman kontraktor yang bekerja di wilayah MOR II Sumbagsel.
Pelatihan ini dimulai sejak Sabtu (19/1/2019) hingga Minggu (20/1/2019) untuk Defensive Driving dan untuk sertifikasi safetyman dilakukan dari Senin hingga Jumat (21 – 25 Januari 2019).
Region Manager Communication & CSR Sumbagsel Rifky Rakhman Yusuf menjelaskan, pelatihan dan sertifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta kompetensi baik untuk pengemudi maupun kontraktor.
“Defensive Driving merupakan salah satu aspek dalam Corporate Life Saving Rules yang ada di Pertamina yang harus ditaati seluruh pihak. Untuk kontraktor, kami juga mewajibkan adanya safetyman yang bersertifikat setidaknya dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) maupun Dinas Tenaga Kerja (Disnaker),” katanya.
Rifky menambahkan, pelatihan dan sertifikasi ini diadakan agar tidak terjadi kecelakaan kerja (Zero Fatality).
"Jangan sampai hanya karena tidak mengemudi dengan aman dan tidak ada orang yang mengingatkan aspek keselamatan dalam pekerjaan, terjadi kecelakaan kerja dan memakan korban jiwa. Karenanya pada kesempatan ini, pelatihan dan sertifikasi dilakukan secara teori maupun praktik untuk melengkapi kompetensi peserta,” ungkap Rifky.
Ia mengungkapkan, pelatihan ini akan diadakan bertahap. Saat ini ada 31 pengemudi yang mengikuti pelatihan dan 100 safetyman kompeten di wilayah MOR II Sumbagsel. Rifky menargetkan, di tahun 2019 bisa ditingkatkan menjadi 200 safetyman bersertifikasi,” tutup Rifky.*MOR II