BANTUL – Sosialisasi penggunaan LPG yang aman terus dilakukan PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Kali ini, warga Desa Argomulyo yang didominasi oleh Ibu Rumah Tangga, Ibu-ibu PKK dan Perwakilan Karang Taruna mengikuti sosialisasi tersebut di Aula Desa Argomulyo, Kabupaten Bantul, pada Sabtu (30/3/2019).
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR IV, Andar Titi Lestari, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan kembali masyarakat atau konsumen bahwa LPG merupakan barang yang mudah terbakar sehingga konsumen harus lebih berhati-hati dalam menggunakannya.
“Kami terus berupaya memastikan bahwa tabung LPG yang beredar telah sesuai dengan standar produksi yang ketat dan teruji, dan konsumen sebagai pengguna juga teredukasi dengan baik cara penggunaan LPG dengan aman," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, masyarakat diingatkan kembali untuk menggunakan tabung, regulator dan selang yang sesuai dengan Standard Nasional Indonesia (SNI), menempatkan tabung LPG di tempat yang Datar dan diruangan yang memiliki sirkulasi udara yang baik. Selang harus terpasang erat dengan “KLEM” pada regulator. Tabung LPG diletakkan menjauh dari sumber api dan harus diupayakan tidak terpapar panas langsung. Pasang regulator pada katup tabung LPG dimana posisi knob regular mengarah ke bawah. Dan pastikan regulator tidak dapat terlepas dari katup tabung LPG. Pastikan lagi selang tidak tertindih atau tertekuk.
"Jika rangkaian tersebut sudah dilakukan, maka kompor LPG aman untuk digunakan," imbuh Andar.
Sebagai informasi, saat ini LPG di Kabupaten Bantul adalah 30.356 MT atau setara dengan 9.615.081 tabung di tahun 2018, jumlah ini meningkat sebesar 6 persen dibanding tahun 2017 seiring dengan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.
“Kami berterima kasih atas kesetiaan konsumen yang menggunakan produk LPG Pertamina. Mari sama-sama kita saling mengingatkan keamanan dalam memakai LPG," tukas Andar.*MOR IV