JAKARTA- PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya PT Pertamina Pedeve Indonesia resmi menandatangani Conditional Share Sale and Purchase Agreement (CSPA) dengan PT Japan Indonesia LNG Co.,Ltd (JILCO). Penandatanganan ini dilakukan di Ruang Executive Lounge Gedung Utama PT Pertamina (Persero), Rabu (27/2/2019).
Direktur Pemasaran Korporat Basuki Trikora Putra mengatakan, PT Pertamina Pedeve Indonesia ditunjuk oleh Pertamina untuk melakukan proses transaksi pembelian 15% saham milik JILCO di PT Badak NGL.
“Pertamina melalui Pedeve mengambil alih kepemilikan saham dari JILCO sebesar 15%. Dengan demikian, secara konsolidasi Pertamina menambah jumlah kepemilikan saham di PT Badak. Tentunya ini akan menjadi trigger bagi kita dalam mengembangkan PT Badak ke depan secara lebih komersial, mengingat memang advantage PT Badak ini adalah operation excellence,” ujarnya.
Pertamina ingin, PT Badak LNG yang selama ini sudah dikenal sebagai World Class Company terus tumbuh dan berkembang serta berkontribusi dalam bisnis internasional. Ke depan dengan kepemilikan saham Pertamina yang menjadi majority, Pertamina berkesempatan untuk dapat bergerak lebih agresif dalam konteks komersial.
“PT Badak memiliki banyak LNG expert. Pertamina bersama PT Badak NGL bisa memonetisasi expertise tersebut melalui jasa operational excellence bagi perusahaan, baik lokal maupun Internasional, dan menjadi nilai tambah yang signifikan bagi Pertamina dalam mengembangkan bisnis LNG,” tambahnya.
President Director of Pedeve Sjahril Samad menjelaskan dua harapan yang ingin dicapai dari alih kelola saham ini. Pertama, hubungan baik antar kedua negara dan perusahaan. Kedua, Pedeve selalu mendukung langkah Pertamina Group dalam pengembangan bisnis ke depan.
Sementara Presiden Director JILCO Naoto Matsumura mengatakan, dirinya senang, Pertamina melalui Pedeve Indonesia mengambil alih saham sebanyak 15%. Kesepakatan ini menunjukkan hubungan bisnis yang sangat baik antara Pertamina dan JILCO yang telah dimulai sejak 1974. Ia berharap hubungan bisnis tersebut lebih baik lagi ke depannya.
“Kita tidak menutup kemungkinan untuk bekerja sama dengan Pertamina dalam cakupan bisnis yang lebih luas. Sejauh ini hubungan kami hanya sebatas penjual dan pembeli saja, tapi tidak menutup kemungkinan ke depannya dapat menjalin kolaborasi lainnya,” tutupnya.
Dengan membeli saham JILCO, Pertamina Group kini menguasai 70% saham Badak, sedangkan VICO 20%, dan TEPI 10%. *DK/Ft. KUN