PALEMBANG – Tidak lama lagi umat Muslim akan bertemu kembali dengan Bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1440 Hijriyah. Untuk memastikan kebutuhan energi terpenuhi selama bulan suci tersebut, Pertamina Region Sumatera Bagian Selatan terus berkomitmen menjaga distribusi dan keamanan stok di seluruh unit bisnisnya. Komitmen ini dituangkan dengan pembentukan Tim Satuan Tugas Ramadhan dan Idul Fitri (Satgas RAFI) 2019 yang akan berdedikasi menjalankan amanah menjaga ketahanan energi mulai H-15 hingga H+15 Idul Fitri 1440H/2019.
Mulai dari kapasitas pengolahan, General Manager Refinery Unit III Plaju, Yosua I. M. Nababan memastikan kilang kebanggaan Sumbagsel ini siap mensuplai kebutuhan energi selama Bulan Ramadhan dan Idul Fitri. “Seluruh produk, Premium, Pertamax, Biosolar, Avtur, LPG, dan Kerosene stoknya kami pastikan cukup dan dapat memenuhi kebutuhan energi masyarakat selama periode Satgas RAFI 2019,” tuturnya.
Yosua menambahkan, kini RU III Plaju per Maret 2019 juga sudah memproduksi 100% lifting B20 untuk didistribusikan. “Totalnya sekitar 1.248 Million Barrel (MB) B20, semuanya didistribusikan ke Terminal BBM Kertapati sekitar 60% dan TBBM Panjang Lampung 40%,” jelas Yosua.
Dari sisi pemasaran, General Manager Marketing Operation Region II Sumbagsel, Primarini juga sudah melakukan pemetaan kebutuhan energi masyarakat berdasarkan analisis tren konsumsi dan juga pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan pemetaan tersebut, menurutnya Pertamina MOR II Sumbagsel sudah melakukan antisipasi untuk peningkatan kebutuhan BBM, LPG, dan Avtur selama Satgas RAFI 2019.
“Untuk BBM, jenis Gasoline seperti Turbo, Pertamax, Pertalite, Premium mengalami kenaikan sekitar 18,9% dari output hariannya, sedangkan Gasoil seperti Dex, Dexlite, dan Biosolar mengalami penurunan sekitar 13,4%. Hal ini merupakan hal yang wajar karena peningkatan mobil pribadi sebagai moda transportasi saat mudik dan balik Idul Fitri dan pelarangan sementara kendaraan berat melintas selama masa mudik dan balik,” ujar Primarini.
Menurut Primarini, tahun ini diperkirakan konsumsi BBM Non Subsidi mengalami lonjakan. Turbo diperkirakan mengalami peningkatan signifikan hingga 100%, Pertamax 38%, Pertalite 24%, dan Premium 7%. Untuk Gasoil, Biosolar diperkirakan berkurang sekitar 14%, sedangkan Dexlite meningkat 9% dan Dex meningkat 42%.
"Hal ini adalah bentuk perubahan budaya masyarakat yang telah cerdas memilih energi yang lebih baik untuk kinerja dan efisiensi mesin," tukas Primarini.
LPG juga pasti terjadi peningkatan konsumsi. Untuk LPG PSO/Subisdi diperkirakan naik sekitar 9% sedangkan LPG NPSO/Non Subsidi sekitar 3%. Karena itu, Pertamina MOR II Sumbagsel sudah tersedua 300 Agen LPG PSO dan 13.033 Pangkalan LPG PSO, dimana sebanyak 3.910 pangkalan ditunjuk sebagai pangkalan siaga. Untuk LPG NPSO, terdapat 55 Agen yang siap melayani masyarakat.
Kenaikan lain yang dapat terprediksi adalah kebutuhan Avtur karena pesawat sudah menjadi salah satu moda transportasi masyarakat modern. Di Satgas RAFI 2019 ini, prediksi peningkatan kebutuhan Avtur mencapai 29% untuk melayani enam bandara di wilayah Sumbagsel.
Baik Yosua maupun Primarini berharap bahwa seluruh usaha dan pelayanan distribusi energi bagi masyarakat ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama Bulan Suci Ramadhan dan Idul Fitri 1440H/2019.*MOR II