SRAGEN – Pertashop di Regional Jawa Bagian Tengah resmi menyalurkan produk bahan bakar minyak (BBM) mesin diesel atau jenis gasoil, Dexlite. Penyaluran perdana langsung dilakukan oleh Executive General Manager Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Sylvia Grace Yuvenna di sela kunjungannya di Pertashop yang berada di Kelurahan Moko, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen pada Selasa 22 Juni 2021.
Unit Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR), Brasto Galih Nugroho dalam keterangan pers di Semarang mengungkapkan Pertashop tersebut merupakan Pertashop pertama yang menyalurkan produk BBM untuk kendaraan berjenis diesel.
“Selama ini seluruh Pertashop yang berada di desa-desa di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyalurkan produk BBM jenis gasolin yaitu Pertamax. Namun kini Pertashop juga dioperasikan untuk menyalurkan produk BBM jenis gasoil, yaitu Dexlite, untuk memenuhi kebutuhan pasokan BBM berkualitas bagi pengguna kendaraan diesel,” imbuh Brasto.
Lokasinya yang berada di sekitar wilayah Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) Sragen menjadi nilai tambah dari keberadaan Pertashop Dexlite tersebut.
“Nantinya seluruh kendaraan operasional seperti armada mobil tangki LPG dan mobil pengangkut tabung LPG yang dioperasikan dari SPPBE Sragen dapat mengisi Dexlite dari Pertashop tersebut, jadi lebih efisien tidak perlu mengisi di SPBU,” tambah Brasto.
Menurutnya, kehadiran Pertashop Dexlite ini mampu menekan penggunaan BBM diesel subsidi yang tidak tepat sasaran.
“Dengan menghadirkan Pertashop produk Dexlite, kami mendorong kepada konsumen khususnya pengguna kendaran diesel agar memilih BBM yang berkualitas, seperti Dexlite dengan Cetane Number (CN) 51,” pungkas Brasto.
Produk Dexlite dilengkapi dengan formula aditif yang dirancang khusus untuk melindungi mesin sehingga pembakaran yang dishasilkan juga lebih sempurna dan membuat mesin kendaraan lebih halus.
“Tidak hanya itu, Dexlite juga masuk ke dalam kategori BBM ramah lingkungan karena kandungan sulfurnya yang rendah, tidak lebih dari 1.200 ppm,” tutup Brasto. *MOR IV/IN