JAKARTA - Demensia merupakan sindrom yang berkaitan dengan penurunan kemampuan fungsi otak, berkurangnya daya ingat, menurunnya kemampuan berpikir, memahami sesuatu, melakukan pertimbangan, memahami bahasa, serta menurunnya kecerdasan mental. Hal tersebut tentu menjadi mimpi buruk bagi penderitanya.
Karena itu, Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) memberikan edukasi tentang demensia kepada masyarakat sekitar dalam acara Simposium Awam Mengenal Lebih Dekat dengan Demensia, di Graha RSPP Lt.12, Sabtu (23/3).
Dalam kesempatan itu, Direktur Utama RSPP Abdul Haris Tri Prasetyo menegaskan, gejala-gejala demensia harus mulai dikenali sejak dini, terutama dari lingkungan keluarga.
"Penderita demensia sangat memerlukan dukungan dari keluarga. Selain untuk memahami gejala-gejala perubahan tersebut, juga untuk membantu penderita melalui hari-hari selanjutnya," ujar Haris.
Dr. Widya Sarkawi Sp.S sebagai narasumber mengatakan, sebenarnya ada cara jitu untuk menghindari penyakit demensia. Menurutnya, otak harus terus dilatih dengan berbagai macam kegiatan. Karena jika diabaikan dapat memperlambat penurunan fungsi otak tersebut.
"Setiap orang memang akan mengalami penurunan kerja otak. Namun penurunan kerja otak tersebut dapat diperlambat dengan berbagai macam kegiatan, seperti mengerjakan hobi dan menikmati hidup," ungkap Widya.
Salah satu peserta, Sri Andayani yang merupakan warga Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sangat mengapresiasi diadakannya simposium demensia. Menurutnya, acara ini sangat bermanfaat karena dapat menambah wawasan dan sharing dengan warga lainnya.
"Ini dapat menambah wawasan kita sehingga sebagai orang awam setidaknya kita bisa mengerti tentang demensia. Selain itu, kita dapat berinteraksi dengan dokter-dokternya secara langsung penanganannya," ujar Sri.*HM