DEPOK – Ajang bertukar ide dengan para professional dari Pertamina tidak disia-siakan oleh para mahasiswa di Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Melalui club yang diinisiasi mahasiswa Departemen Teknik Kimia bernama PROFESSOR “Road to Success for Process Engineers”, para mahasiswa mengundang praktisi Pertamina untuk berdiskusi mengenai dinamika proses bisnis hulu ke hilir industri energi.
Dalam sharing session di Kampus UI Depok akhir pekan lalu, yang menghadirkan Duta Pertamina yakni Angelia Kathrine dan Muhammad Rifqi sebagai narasumber, para mahasiswa teknik kimia mendapatkan pemaparan mengenai inovasi dan penugasan yang dijalankan Pertamina sebagai BUMN terbesar yang bergerak di sektor energi Indonesia.
Melalui diskusi interaktif, Pertamina berdiskusi mengenai tren-tren di sektor energi, peran Pertamina dalam mewujudkan kedaulatan energi, seperti kebijakan BBM Satu Harga yang membuka akses (accesibility) dan kemampuan (affordability) masyarakat akan BBM murah.
Katherine dan Rifqi juga mengingatkan kembali budaya safety berkendara serta penggunaan energi ramah lingkungan.
“Megatrend dan disruption kerap menambah dinamika industri energi, sehingga pemain di sektor ini semakin tertantang untuk terus berinovasi. Maka transfer knowledge ke sesama anak muda sebagai penggerak industri energi di masa depan sangat penting. Selain bertukar pikiran, kami juga memotivasi mereka untuk terus berinovasi,” tutur Katherine yang mengaku senang dengan pertanyaan-pertanyaan kritis yang dilontarkan para mahasiswa hari itu.
Dennis, salah seorang mahasiswa Jurusan Teknik Kimia yang kini duduk di Semester 2, sangat mengapresiasi kehadiran narasumber Pertamina yang telah memberikan insight baru dan menghadirkan suasana diskusi terbuka yang sangat interaktif.
“Dari sharing session ini, kami punya semacam kuesioner yang harus diisi oleh audiens sebagai evaluasi. Hasilnya, banyak sekali ide dan ilmu baru yang saya dan teman-teman dapatkan hari ini mengenai bagaimana Pertamina berperan dalam kedaulatan energi. Ternyata kompleks dan menantang sekali ya industri energi itu. Namun banyak sekali ruang untuk inovasi, terutama di bidang energi ramah lingkungan,” jelas Dennis.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III Dewi Sri Utami mengatakan, transfer knowledge kepada generasi muda merupakan bagian dari agenda Pertamina selama ini. Selain itu dengan berdiskusi langsung, Pertamina juga jadi dapat insight mengenai ide dan gagasan inovatif yang menjadi fokus para akademisi muda ini.
“Kami membuka ruang untuk berdiskusi dengan mahasiswa. Transfer knowledge ini dua arah. Mereka jadi dapat ilmu baru mengenai industri energi, dan kami pun sebagai praktisi juga jadi dapat insight baru mengenai tren dan isu-isu sektor energi yang menjadi perhatian mereka. Contohnya, kemarin kita jadi tau dan bangga bahwa para mahasiswa UI sudah sangat peduli tentang penggunaan BBM ramah lingkungan. Banyak dari mereka yang mengaku sudah menggunakan seperti Pertamax Series demi keandalan mesin kendaraannya,” ujar Dewi.*MOR III