BENGKULU – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) PT Muhibat yang berlokasi di Daerah Simpang 4 Nakau menambah jam operasional guna melayani kebutuhan LPG 3 kg di masyarakat Bengkulu yang terkena dampak banjir.
"Sabtu kemarin, SPPBE ini sempat terkena dampak banjir. Dan Minggu dilakukan pemulihan peralatan agar dipastikan aspek keamanannya terjamin. Senin (29/4/2019), dengan menambah jam operasional yang semula hingga pukul 4 sore menjadi sekitar pukul 9 malam, SPPBE ini menjamin penyaluran LPG akan diselesaikan dengan baik," ujar General Manager Marketing Operation Region II (GM MOR II), Primarini.
Dalam kesempatan yang sama, Pimpinan SPPBE PT Muhibat, Yani SM meyakinkan bahwa pihaknya akan bekerja maksimal untuk melakukan penyaluran LPG. Adapun supply point SPPBE ini berasal dari Depot LPG Pulau Layang Plaju dan PT Surya Eka Perkasa Indralaya.
"Fokus pendistribusian LPG 3 kg pada Senin ini ke wilayah Bengkulu Tengah dan Kepahiang yang kemarin sempat terkena dampak banjir," jelas Yani.
Selain itu, Primarini menambahkan Pertamina akan terus menjaga keamanan stok di masyarakat dengan menerapkan pola alih supplai jika memang dibutuhkan.
"Pertamina akan memaksimalkan seluruh sarana dan fasilitas penyaluran LPG yang ada di Bengkulu. Dan khusus wilayah Kota Bengkulu sendiri ada 4 agen dan sekitar 270-an pangkalan yang siap menyalurkan LPG 3 kg," ujarnya.*MOR II