CIKAMPEK — Petani yang bermukim di sekitar Desa Kiarapayung, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang mengeluhkan pencemaran sawah oleh cairan diduga minyak BBM disertai bau menyengat di areal persawahannya. Keresahan warga dan petani bertambah saat terlihat kepulan asap di sekitar wilayah tersebut.
Berdasarkan informasi Aparat Kepolisian, asap berasal dari terbakarnya salah satu pipa minyak milik PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) III. Kebakaran ini terpicu oleh illegal tapping yang dilakukan oleh oknum, sehingga menyebabkan kebocoran pipa minyak.
Sirine armada pemadam kebakaran meraung seiring dengan iring-ringan kendaraan pemadam di tengah warga yang sudah berkumpul di lokasi kejadian. Kepanikan masyarakat nyaris tak dapat dibendung, hingga menyebabkan keriuhan di sekitar lokasi. Seluruh personil keamanan dan keselamatan wilayah Pertamina MOR III pun bersiaga.
Nyatanya, hal itu merupakan skenario simulasi keadaan darurat yang diselenggarakan HSSE MOR III.
Unit Manager Communication Relations & CSR Dewi Sri Utami mengungkapkan kegiatan simulasi keadaan darurat level 1 merupakan upaya Pertamina MOR III mengasah kesigapan keamanan perseroan. Tak hanya faktor keamanan, juga kesigapan setiap Pekerja turut dilibatkan dalam keadaan ini. "Seluruh fungsi dalam perusahaan sudah memiliki peran tersendiri, sehingga dalam simulasi ini kami mengasah kembali peran masing-masing. Termasuk diantaranya kesigapan tim medis di lokasi TBBM Cikampek dalam penanganan korban serta koordinasinya dengan medis Kantor Pusat MOR III yang berlokasi di Jakarta," ujarnya.
Selain aksi heroik di lokasi kejadian, koordinasi dan komunikasi intens dilakukan antara personil di TBBM Cikampek, Kantor Pusat MOR III di Jakarta, serta Kantor Pertamina Pusat.
"Alur koordinasi menjadi aspek penting untuk menjaga validitas data yang nantinya disampaikan kepada seluruh stakeholders terkait," tambah Dewi.
Dewi mengungkapkan, pihaknya senantiasa menjaga kehandalan seluruh peralatan keamanan. Pemeliharaan dan monitoring berkala kerap dilakukan secara rutin untuk memastikan kesiapan peralatan dalam kondisi darurat.
Simulasi yang dilakukan tidak hanya melibatkan unsur HSE dan pekerja di lingkungan TBBM Cikampek dan Kantor Pertamina MOR III. Kegiatan juga diperkuat dengan partisipasi dari aparat keamanan dan Dinas Pemadam kebakaran setempat.*MOR III