JAKARTA – Proyek pipa transmisi gas Duri-Dumai milik PT Pertamina Gas (Pertagas) tahap II secara resmi mengalirkan gas (gas in) ke Pertamina Refinery Unit (RU) II Dumai.
Proyek yang dimulai pembangunannya sejak November 2017 semakin memperkuat komitmen Pertamina Group dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional. “Kita sudah commisioning per tanggal 14 April 2019,” ujar Corporate Secretary Pertagas, Fitri Erika, Rabu (24/4/2019).
Pada tahap ke II, pipa gas sepanjang 67 km dibangun untuk memenuhi kebutuhan kilang RU II Dumai Pertamina. Untuk sementara, pipa gas transmisi ini mengalirkan gas ke RU II Dumai sebesar 22.7 MMSCFD. "Ke depan ram up ke 57 MMSCFD dan maksimal di 170 MMSCFD," jelasnya.
Pada tahap I, kata Erika, proyek pipa gas transmisi Duri-Dumai sudah mengalirkan gas ke konsumen PT PGN Tbk., sejak 24 November 2018 lalu.
“Proyek ini merupakan Pipa Transmisi Open Acces untuk saat ini pemakainya hanya konsumen PGN dan Pertamina RU II Dumai,” ujarnya.
Sementara itu, pasokan gas yang mengalir berasal dari sumber di gas Blok Bentu, Blok Corridor, dan Blok Jambi Merang.
Terkait proyek gas in dari Pertagas ini, Unit Manager Communication Relations & CSR RU II Dumai Muslim Dharmawan menyatakan hal ini menjadi solusi untuk meningkatkan efisiensi kilang, khususnya pada aspek pemenuhan bahan bakar operasional kilang.
Sebelumnya, bahan bakar untuk operasional RU II dipasok secara internal dengan menggunakan fuel oil, naptha dan fuel gas yang diproduksi kilang tersebut.
“Pemanfaatan gas eksternal ini merupakan salah satu strategic initiatives RU II Dumai untuk meningkatkan Gross Refinery Margin yang sejalan dengan estimasi 40% penghematan fuel cost," ungkap Muslim.*PERTAGAS/RU II