BALI -- Menjalankan proyek besar, bukanlah hal yang mudah. Berbagai kendala bisa saja serta merta ditemui, baik yang sudah diidentifikasi dalam kajian risiko maupun yang tak terduga sebelumnya (unforeseen problem). Karena itu, perencanaan yang matang harus diwujudkan dalam Dokumen Perencanaan Proyek yang terbagi ke dalam beberapa bagian.
Hal tersebut dijelaskan SVP Project Development Pertamina Suwahyanto dalam forum Refining & Petrochemicals World 2019 di Westin Hotel Nusa Dua Bali, (15/5/2019), yang menjabarkan secara detail mengenai tahapan menujProject Development.
"Tahapan diawali dengan Dokumen Feasibility Study merupakan dokumen perencanaan awal suatu inisiatif proyek (Project Initiative) yang akan menyimpulkan apakah suatu Project dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya atau perlu dilakukan evaluasi kembali," ujarnya.
Menurut Suwahyanto, tahap selanjutnya adalah penyusunan Dokumen Engineering yang terdiri dari Basic Engineering Design (BED), Front End Engineering Design (FEED), dan Final Investment Decision (FID).
"Dalam proses BED, kita harus memilih Process Licensor yang memiliki hak cipta/paten dan kapabilitas agar dapat merancang aliran proses dan peralatan kilang. Hal ini terkait erat dengan Linear Programming yang merupakan tools untuk mendapatkan alternatif konfigurasi kilang yang optimal," imbuhnya.
Tahapan kedua, Front End Engineering Design (FEED). Dokumen ini merefleksikan semua keperluan owner dalam suatu project secara spesifik terhadap peralatan kilang dan infrastruktur yang akan dibangun untuk mencapai tujuan proyek dan menghindari kesalahan atau perubahan yang signifikan pada tahapan eksekusi.
Setelah tahap FEED selesai, dilanjutkan dengan Final Investment Decision (FID) yang merupakan salah satu dokumen perencanaan berisi summary dokumen teknis dan keekonomian untuk mendapat pengesahan dari komite investasi.
"Berbagai tahapan tersebut sudah terurut dan harus dilalui agar Project Development bisa berjalan sesuai dengan ketentuan OTOBOSOROR, yaitu On Time, On Budget, On Spesification, On Return dan On Regulation. Penjelasan mengenai hal ini diperlukan agar bisa dipahami tahapan-tahapan dalam suatu project yang sangat panjang. Sehingga jika suatu Project tersebut bisa terealisasi sesuai rencana berarti dari tahap awal hingga akhir segala sesuatunya sudah dipersiapkan secara matang, seperti halnya Megaproyek milik Pertamina, "pungkasnya.*RIN