JAKARTA – Saat ini, Direktorat Keuangan Pertamina semakin serius mengembangkan Treasury Center dalam rangka pengembangan sistem manajemen treasury untuk mengantisipasi berbagai hal dalam aspek keuangan dan investasi yang dihadapi Pertamina. Hal tersebut disampaikan oleh Vice President Treasury Pertamina Herry Hernawan dalam Rapat Koordinasi dan Optimalisasi Likuiditas PT Pertamina (Persero) dan anak perusahaan, di Hotel Pullman Jakarta (11/4/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Herry menyosialisasikan kepada seluruh anak perusahaan tentang Strategic Initiatives di Direktorat keuangan terkait Treasury Center yang telah ada sejak 2017.
“Tahun lalu, Treasury Center sudah mengelola delapan anak perusahaan. Tahun ini, kami ingin lebih all out dengan mengelola lima anak perusahaan lagi. Ini sejalan dengan Strategic Initiatives di fungsi Controller terkait pengembangan Shared Services Center (SSC) di Pertamina,” ujarnya.
Menurutnya, dengan Treasury Center, manajemen bisa mengetahui persis kondisi treasury di masing-masing anak perusahaan, seperti saldo, kebutuhan working capital ataupun kebutuhan lain terkait treasury. “Dengan demikian bisa dilakukan manajemen risiko guna menghasilkan reducing cost hingga bisa menghasilkan efisiensi yang lebih besar. Semuanya bisa terwujud melalui Treasury Center yang tersentralisasi di Pertamina Pusat,” ujarnya.
Ia berharap, komitmen insan Keuangan Pertamina Group ini bisa mewujudkan World Class Treasury Management untuk pengelolaan dana konsolidasi perusahaan secara optimal.•RIN/ft. KUN