Surabaya, 28 Agustus 2018 – Pertamina Marketing Operation Region V memastikan bahwa stok dan penyaluran LPG 3 Kg di wilayah Jawa Timur-Bali-Nusa Tenggara lancar dan aman. Pertamina melakukan penambahan stok hingga 2.568.640 tabung (7.706 MT) sejak tanggal 14-30 Agustus mendatang. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan permintaan akan LPG 3 Kg menjelang dan pasca Hari Raya Idul Adha.
Penyaluran normal harian LPG 3 Kg di wilayah MOR V sebesar 4585 MT (1.528.333 tabung), dengan demikian penambahan stok yang disalurkan mencapai 60% dari alokasi normal harian. Rifky Rakhman Yusuf, Unit Manager Communication & CSR mengatakan,” Ketersediaan stok LPG 3 kg di agen dan pangkalan LPG sebagai jalur resmi distribusi Pertamian cukup. Kami juga sudah mengantisipasi lonjakan permintaan tersebut akibat momentum Hari Raya Idul Adha. Tidak hanya itu, LPG 3 kg kerap digunakan oleh sektor pertanian untuk bahan bakar alat irigasi disebabkan musim kemarau yang panjang.”
Pasar murah juga kerap dilakukan di berbagai titik di tiga provinsi yang menjadi area Pertamina MOR V seperti Pamekasan, Sampang, Tuban, Banyuwangi, Jember, Bondowoso, Jombang, Lumajang, Situbondo, Mojokerto, Bali, NTB (Lombok Timur dan Utara). “Pasar murah yang sudah berlangsung di berbagai kabupaten dan kota kita koordinasikan dengan Disperindag setempat disesuaikan dengan titik yang diprediksi memiliki permintaan yang cukup besar. Kenyataannya, LPG yang sudah disiapkan tidak mencapai 50% terjual. Hal ini dapat disimpulkan bahwa kebutuhan masyarakat tercukupi.” Tambah Rifky.
Masyarakat dihimbau untuk sadar menggunakan produk LPG yang sesuai dengan kemampuan ekonominya sehingga LPG 3 kg dapat tepat sasaran penggunaannya. “Tersedia Bright Gas, 5.5 kg dan 12 kg dengan keunggulannya yang memiliki sistem keamanan ganda, ringan bila dibawa, dan tampilannya yang cantik bagi masyarakat yang mampu. Selain itu, masyarakat diharapkan tidak melakukan penimbunan LPG 3 kg sehingga masyarakat yang membutuhkan justru tidak mendapatkannya.” Tutur Rifky.