JAKARTA, PT Pertamina (Persero) meluncurkan Agen BBM Pertamina yang akan melayani pembelian BBM Solar non subsidi bagi kendaraan instansi pemerintah, BUMD, BUMN, dan kendaraan milik industri pertambangan dan perkebunan di seluruh Indonesia.
Agen BBM Pertamina akan berupa mobil tangki berkapasitas 5.000 - 8.000 liter Solar yang dilengkapi dengan meter arus, pompa produk dan nozzle sehingga dapat beroperasi layaknya SPBU yang sifatnya mobile atau bergerak. Peluncuran Agen BBM Pertamina tersebut merupakan bagian dari inisiatif korporasi Pertamina untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam mengendalikan konsumsi BBM Bersubsidi.
"Proses pemilihan agen telah tuntas dan selama dua pekan ke depan akan ditindaklanjuti dengan persiapan armada. Pertengahan Juni nanti, kami harapkan akan terdapat 65 armada Agen BBM Pertamina yang akan beroperasi di seluruh Indonesia," tutur Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya Yuktyanta ketika meresmikan peluncuran Agen BBM Pertamina di Kantor Pusat Pertamina hari ini.
Armada-armada Agen BBM Pertamina tersebut tersebar di Sumatera (12 armada), DKI-Jawa Barat-Banten (6 armada), Jateng-Jatim-Balinus (21 armada), Kalimantan (20 armada), dan Sulawesi-Papua-Maluku (6 armada). Sampai dengan akhir tahun diproyeksikan sekitar 200 armada sejenis akan beroperasi di seluruh Indonesia.
Hanung menegaskan Pertamina tetap berkomitmen untuk mematuhi kuota BBM Bersubsidi 2012 yang ditugaskan kepada perusahaan. Selain meluncurkan Agen BBM Pertamina, perusahaan juga telah menerapkan sistem pengawasan BBM Bersubsidi POS (point of sales) seperti di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah sebanyak 110 titik untuk memonitor, merekam pembelian BBM Bersubsidi di setiap kendaraan baik volume, waktu, lokasi SPBU, kewajaran pembelian dan termasuk juga identitas kendaraan pelanggan.
Pertamina juga menggenjot pengembangan SPBU yang khusus menyediakan BBM non subsidi di berbagai daerah, dan telah terdapat sekitar 21 SPBU yang khusus menyediakan Solar non subsidi. Pertamina kini memiliki 5 SPBU Pertamax Series di Jabodetabek dan Bali yang diharapkan akan terus bertambah.
"Pertamina siap melaksanakan kebijakan pemerintah untuk pengaturan BBM bersubsidi. Pertamina telah menyiapkan berbagai infrastruktur untuk mendukung kebijakan tersebut yang meliputi penyiapan depot BBM, mobil tanki, dan SPBU yang dimulai sejak pertengahan 2010," pungkasnya.