Surabaya - Untuk membantu korban gempa di pengungsi, PT Pertamina (Persero) terus menyalurkan bantuan melalui Posko Pertamina yang tersebar di beberapa lokasi yang terkena dampak terparah gempa berskala 7 SR di Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region V Rifky Rakhman Yusuf menjelaskan pada Rabu, 8 Agustus 2018, Pertamina telah menyalurkan bahan bakar minyak jenis Solar sebanyak 5000 liter, yang masing-masing 2500 liter untuk Posko Darurat Pemenang dan 2500 liter untuk Posko Darurat Tanjung.
“Pertamina juga menyalurkan tambahan solar sebanyak 12 drum masing-masing berisi 200 liter di Posko Induk Pamenang. Solar ini akan digunakan untuk operasional posko,”urainya.
Adapun untuk kebutuhan bahan bakar gas, Pertamina menyalurkan bantuan Bright Gas kemasan 12 kg sebanyak 50 tabung, Bright Gas kemasan 5.5 kg sebanyak 50 tabung. Bantuan ini dibagi di beberapa lokasi yakni 14 tabung di Dapur Umum PLN, 5 tabung di Dapur Umum TNI, 20 tabung di Posko Tanjung, 20 tabung di Posko Kahayangan, 20 tabung di Posko Gangga, dan 21 tabung di Posco Pemenang (Dapur Umum Pertamina).
Selain itu, saat ini masih terdapat bantuan Bright Gas sebanyak 86 tabung yang terdiri dari 42 tabung 12 kg dan 44 tabung 5.5 kg yang diperuntukkan bagi Posko Pamenang, Posko Tanjung dan Posko Gangga. Bantuan ini sementara disimpan di tenda logistik pertamina di Posko Induk Pamenang.
“Untuk memenuhi kebutuhan air minum di lokasi pengungsian, Pertamina juga membantu menyediakan Air Mineral kemasan 1.5 liter sebanyak 200 dus,”tambahnya.
Sementara untuk memenuhi kebutuhan LPG di wilayah Lombok Utara, Pertamina lanjut Rifky juga melaksanakan kegiatan operasi pasar LPG 3 Kg di 3 lokasi. Penyediaan LPG tabung melon ini berlangsung di 3 Kecamatan yakni Pemenang, Tanjung, dan Gangga Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Dalam operasi pasar tersebut terserap sekitar 350 tabung.
Menurut Rifky, berdasarkan ketentuan Pemerintah, dalam kondisi tertentu seperti situasi darurat pasca gempa untuk memudahkan masyarakat, Pertamina dapat menyalurkan LPG 3 Kg dengan menempuh mekanisme operasi pasar.
“Kami tidak boleh membagikan LPG 3 Kg secara gratis. Tapi dengan Operasi Pasar diharapkan kebutuhan bahan bakar gas di masyarakat, terutama untuk rumah tangga bisa tersedia lebih cepat dan terjangkau,” katanya