Jelang Implementasi Penerapan Harga Baru BBM Bersubsidi Pertamina Pastikan Kesiapan Infrastruktur

JAKARTA, PT Pertamina (Persero) meningkatkan kesiapan infrastruktur penyaluran BBM dan gas untuk transportasi guna menghadapi rencana kebijakan penerapan harga baru BBM bersubsidi oleh pemerintah pada 1 April 2012.

Saat ini, terdapat sekitar 4680 SPBU berlogo Pertamina yang tersebar di seluruh Indonesia dengan tingkat kesiapan maksimal. Adapun, stok BBM nasional dapat dipertahankan pada level rata-rata di atas 20 hari, kendati terdapat kecenderungan peningkatan konsumsi menjelang kebijakan penetapan harga baru BBM diterapkan.

Hari ini, Wakil Presiden Boediono yang didampingi Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan dan Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Djaelani Sutomo melakukan peninjauan langsung ke SPBU Coco 31.11.403 Daan Mogot sebagai bagian dari pemantauan terhadap kesiapan infrastruktur Pertamina. Pada kesempatan itu, Wapres Boediono juga sempat menyaksikan mengisian Vigas untuk mobil pribadi dan CNG untuk Trans Jakarta.

"Pertamina sebagai salah satu badan usaha penyalur BBM bersubsidi siap menjalankan kebijakan pemerintah untuk menetapkan harga baru BBM bersubsidi per 1 April nanti. Infrastruktur Pertamina, mulai dari transportasi, penyimpanan, distribusi, semuanya siap. Stok BBM juga dalam kondisi siap pada level rata-rata di atas 20 hari," tutur Karen Agustiawan.

Guna memperkuat ketahanan energi nasional, Pertamina juga siap menyukseskan rencana program pemerintah untuk melakukan konversi BBM pada kendaraan umum ke gas. Bahkan, tuturnya, Pertamina telah menyiapkan anggara lebih dari Rp2 triliun untuk membangun sekitar 118 unit SPBG dengan mother daughter system guna melengkapi sekitar 6 SPBG yang sudah beroperasi saat ini.

Selain itu, Pertamina juga bersiap untuk mengembangkan SPBU-SPBU yang juga menyediakan Vigas atau LGV (liquefied gas for vehicles). Saat ini, total jumlah SPBU yang dapat melayani penjualan Vigas atau LGV sebanyak 10 SPBU dan 10 lainnya dalam proses penyelesaian.