JAKARTA, PT Pertamina (Persero) meluncurkan Fuel Card sebagai pengembangan dari Kartu Survey yang telah sukses mengendalikan BBM bersubsidi jenis Solar di wilayah Batam.
Peluncuran Fuel Card dilakukan oleh Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya bersama Direktur Bisnis Konsumer Bank BRI A. Toni Soetirto dan disaksikan oleh Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Heri Poernomo serta jajaran Pemerintah Kota Batam.
Hanung Budya dalam sambutannya mengungkapkan Fuel Card merupakan pengembangan dari sistem pengendalian yang sebelumnya telah diterapkan di Kota Batam dengan menggunakan Kartu Survey. Berdasarkan hasil evaluasi perusahaan, katanya, selama periode Maret hingga Juli 2014, penggunaan Kartu Survey tersebut telah membantu dalam penyaluran BBM bersubsidi menjadi tepat sasaran dan dalam volume yang wajar sehingga meminimalkan potensi penyalahgunaan BBM bersubsidi.
“Kartu Survey tersebut telah menjadikan Kota Batam sebagai salah satu contoh daerah yang sukses mengendalikan BBM bersubsidi, khususnya Solar. Dengan melihat keberhasilan penerapan Kartu Survey tersebut, Pertamina hari ini bekerjasama dengan Bank BRI menghadirkan Fuel Card yang merupakan pengembangan Kartu Survey manual yang sudah berjalan di Kota Batam menjadi alat pembayaran BBM bersubsidi secara non tunai yang lebih praktis ,” tutur Hanung.
Keberhasilan penggunaan Kartu Survey yang kini bertransformasi menjadi Fuel Card di Kota Batam, tidak terlepas dari dukungan penuh Pemkot Batam dan Pemprov Kep. Riau dengan diterbitkannya Surat Dukungan Implementasi Kartu Survey dari Disperindag ESDM Kota Batam serta Surat Edaran Walikota Batam mengenai pengaturan penggunaan BBM Bersubsidi di Kota Batam. Dengan dukungan semacam itu, penggunaan Fuel Card dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang optimal di tempat lainnya.
Fuel Card dapat menjadi salah satu contoh model penerapan distribusi BBM bersubsidi secara tertutup. Dengan Fuel Card, data transaksi BBM bersubsidi terekam sehingga dapat membantu pemerintah dalam upaya memonitor dan memastikan BBM bersubsidi tepat sasaran, di mana terdapat batasan pembelian harian sesuai dengan peraturan yang ditetapkan pemerintah daerah. Fuel Card ini tidak dapat dipalsukan atau digandakan secara illegal sehingga satu kartu benar-benar hanya dapat digunakan untuk satu kendaraan.
Peluncuran Fuel Card kerjasama antara Pertamina dan Bank BRI ini merupakan kontribusi nyata kedua perusahaan untuk ikut mendorong penerapan Gerakan Non-Tunai yang selama ini telah dicanangkan oleh Bank Indonesia. Direktur Bisnis Konsumer Bank BRI A. Toni Soetirto mengatakan bahwa Peluncuran Kartu Uang Elektronik ini sebagai bentuk peningkatan layanan Prima BRI kepada nasabah yang menggunakan BBM Bersubsidi serta ikut mendorong penggunaan BBM yang efektif dan efisien melalui transaksi tanpa uang tunai. Konsumen dapat dilayani untuk melakukan pengisian ulang di seluruh SPBU setempat dan di Kantor Cabang atau ATM BRI tanpa harus memiliki rekening Bank BRI.
Selain di Kota Batam, Pertamina berkomitmen untuk terus mengembangkan program Fuel Card ke berbagai daerah yang memiliki karakteristik serupa dengan Kota Batam, seperti Kab. Belitung, Kab. Tarakan, serta wilayah Kab. Bintan dan Kodya Tanjung Pinang. Terhitung sejak 1 September lalu, wilayah-wilayah tersebut telah menerapkan Kartu Survey manual sebagai langkah awal. Selanjutnya, mekanisme yang sama dapat diterapkan di wilayah Pulau Bali, dan juga seluruh Pulau Jawa.