JAKARTA, PT Pertamina (Persero) mengimbau masyarakat untuk tidak mengisi bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum yang berada di jalur yang akan dilalui demonstrasi seiring dengan kebijakan pengosongan SPBU di titik-titik tersebut karena alasan keselamatan.
Rencana pengosongan SPBU di jalur-jalur demonstrasi tersebut terpaksa harus ditempuh perseroan sebagai upaya mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan yang dapat ditimbulkan oleh aksi-aksi demonstrasi anarkis yang menjadikan SPBU sebagai sasaran aksi. Pengosongan BBM di SPBU tersebut akan diterapkan sesuai dengan kondisi di lapangan.
"Aksi demonstrasi sebaiknya tidak dilakukan dengan anarkis, apalagi menjadikan SPBU dan infrastruktur BBM lainnya sebagai sasaran. Tindakan tersebut tidak hanya dapat mencelakakan diri dan masyarakat sekitar tetapi juga mengganggu pelayanan pemenuhan kebutuhan BBM masyarakat. Demi menjaga keselamatan, kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengisi bahan bakar di SPBU yang biasa dilalui demonstran karena kami akan melakukan pengosongan," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Mochamad Harun.
Perlu ditekankan, kebijakan penaikan harga merupakan kewenangan pemerintah. Tugas Pertamina, sebagai salah satu badan usaha penyalur dari empat badan usaha yang ditunjuk pemerintah, hanya pada upaya untuk memastikan ketersediaan BBM bagi masyarakat.
"Dengan kata lain, tindakan demonstran yang anarkis terhadap SPBU dan fasilitas lainnya justru sama artinya dengan mengganggu pelayanan terhadap masyarakat," tegasnya.
Kemarin, aksi demonstrasi penolakan rencana kebijakan penaikan harga BBM bersubsidi di Makassar berlangsung anarkis. Selain merusak mobil tangki BBM Pertamina, demonstran juga menjarah mobil pengangkut elpiji dan SPBU yang sangat membahayakan keselamatan demonstran dan masyarakat.
"Pertamina sangat menyesalkan aksi anarkis seperti yang dilakukan demonstran di Makassar tersebut dan kami berharap kejadian itu tidak akan terulang kembali."