Sampit, 5 Februari 2021 – Untuk menjawab dan memenuhi kebutuhan permintaan konsumen di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalimantan Tengah, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VI Kalimantan meluncurkan perdana suplai produk Pertamax Turbo dari Fuel Terminal (FT) Sampit sekaligus penambahan satu titik penjualan Pertamax Turbo di SPBU 64.743.018 Jalan Hasan Manshur.
Produk Pertamax Turbo dengan Research Octane Number (RON) 98 ini sebelumnya telah dinikmati oleh masyarakat Sampit sejak tahun 2019 yang disalurkan melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 64.743.09 Jalan MT Haryono.
Dua tahun kemudian pada tahun 2021, Pertamina kembali mengembangkan penjualan produk BBM berjenis gasoline, Pertamax Turbo yang dikenal menjadi salah satu produk andalan terbaik dikelasnya.
“Pertamax turbo kami hadirkan di Kotim sebagai jawaban atas harapan pelanggan terhadap kebutuhan bahan bakar kendaraan yang berkualitas tinggi di seluruh wilayah Kalteng,” kata Freddy Anwar, Executive General Manager Regional Kalimantan saat diwawancarai awak media, Kamis (4/2).
Dipilihnya wilayah Kabupaten Kotim sebagai salah satu suplai poin utama di Kalteng untuk penjualan Pertamax Turbo diyakini tepat untuk pengembangan titik suplai tambahan selain IT Banjarmasin menyuplai Wilayah Kalimantan Tengah bagian barat. Sedangkan, untuk wilayah Kalteng lainnya masih disuplai melalui IT Banjarmasin.
“Wilayah Kotim menjadi salah satu pusat perekonomian di Kalteng dan tidak salah kita melirik Sampit sebagai salah satu suplai poin utama yang ada di Kalteng,” katanya.
“Tidak hanya di Kotim, saat ini penjualan Pertamax Turbo sebelumnya sudah tersedia di 14 outlet lembaga penyalur SPBU Se-Kalteng,” tambahnya.
Freddy mengatakan Pertamax Turbo mulai didistribusikan di wilayah sejak tahun 2019 melalui Lembaga Penyalur SPBU di wilayah Kota Sampit, yang mana pengiriman pasokan Pertamax Turbo masih disuplai dari Integrated Terminal (IT) Banjarmasin yang berjarak kurang lebih 410 km dengan jarak tempuh 9-10 jam.
“Sebelumnya suplai masih dari Banjarmasin yang jaraknya cukup jauh. Sekarang suplai dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) di Sampit,” ujarnya.
Selain itu, untuk menjamin ketersediaan Pertamax Turbo aman, Fuel Terminal (FT) Sampit telah bersinergi dengan menyiapkan sarana fasilitas berupa tangki (storage) dengan daya tampung sebanyak 500 KL.
“Dengan ketersediaan supply Pertamax Turbo di FT Sampit diharapkan penyalur ke SPBU akan menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga supply Pertamax Turbo ke SPBU dapat terlayani lebih cepat dan ketersediaan pasokan lebih terjamin,” katanya.
Dalam setahun terakhir di tahun 2020, Freddy mengatakan Bahan Bakar Khusus (BBK) Pertamax Turbo di Kotim mengalami peningkatan konsumsi sebanyak 72 persen atau sebanyak 293 KL dibandingkan tahun 2019 yang hanya 170 KL.
“Secara umum untuk wilayah Kalteng mengalami kenaikan sebesar 117 persen atau dari 510 KL tahun 2019 menjadi 1.110 KL tahun 2020 yang kemudian direspons oleh Pertamina MOR VI dengan merubah suplai point Produk Pertamax Turbo ke FT Sampit pada akhir Januari 2021 ini,” katanya.
Freddy menjelaskan produk Pertamax Turbo yang dibanderol Rp 10.050 per liter ini memiliki berbagai keunggulan salah satunya diformulasikan dengan Ignition Boost Formula yang membuat mesin lebih responsif dan membuat performa kendaraan menjadi lebih sempurna.
“Sasaran pengguna Pertamax Turbo ini untuk menjawab kebutuhan konsumen yang memiliki kendaraan dengan mesin berteknologi tinggi terutama untuk spesifikasi mesin dengan standar terbaru dengan rasio kompresi mesin antara 11:1 hingga 13:1. Selain tergolong BBM berkualitas tinggi, penggunaan Pertamax Turbo terbukti andal dan ramah lingkungan,” tandasnya.
Ditemui di lokasi yang sama, Yudi salah satu konsumen Pertamax Turbo mengungkapkan bahwa motor dengan CC tinggi yang ia sering kendarai tentunya menggunakan produk kualitas tinggi tersebut sebab performa motor akan tetap prima.
“Saya dulu pakai Pertamax untuk motor saya, tetapi semenjak ada Pertamax Turbo ini saya jelas pilih Pertamax Turbo karena memang bagus untuk motor saya ini. Alhamdulillah di Kotawaringin Timur sudah ada dua, ya semoga makin berkembang,” ujar Yudi yang mengendarai moge (Motor Gede).
For English version of this news release, please click here