DENPASAR – Perusahaan migas nasional (National Oil Company/NOC) negara-negara ASEAN komit untuk memperkuat konektivitas energi di kawasan sebagai upaya bersama untuk menjaga ketahanan, aksesibilitas, keterjangkauan, dan keberlanjutan energi di negara-negara anggota ASEAN.
Hal itu menjadi tema besar pembicaraan perusahaan-perusahaan migas nasional dari Negara-negara anggota ASEAN yang tergabung dalam ASCOPE – ASEAN Council on Petroleum. ASCOPE menyelenggarakan pertemuan anggota yang ke-40 di Denpasar, Bali yang dihadiri oleh para CEO NOC dan 40th ASCOPE Council Member, di mana Pertamina bertindak selaku tuan rumah penyelenggaraan.
Plt. Direktur Utama Pertamina Muhamad Husen mengatakan sektor energi akan memiliki peranan penting bagi terciptanya proses integrasi kawasan melalui agenda besar Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Dalam upaya memperkuat sektor energi di kawasan, katanya, diperlukan konektivitas dan integrasi pasar energi sehingga ASEAN dapat mencapai ketahanan energi, aksesibilitas, daya beli, serta keberlanjutan energinya.
“Sejalan dengan ini, NOC negara-negara ASEAN, termasuk Pertamina berkomitmen untuk dapat mewujudkan ketahanan energi di kawasan ASEAN sehingga memudahkan masing-masing negara, termasuk Indonesia mendapatkan akses sumber-sumber energi untuk memperkuat ketahanan energi nasional,” terang Husen.
ASCOPE akan membahas penyusunan Peta Trans ASEAN Gas Pipeline’s (TAGP) yang telah memiliki jaringan transportasi gas sekitar 3.377 km, dan dilengkapi dengan informasi baru berupa LNG Terminal di beberapa Negara anggota ASEAN. ASCOPE telah menjadi jembatan bagi terciptanya aktivitas perdagangan minyak dan produk di antara sesama anggota ASCOPE. Selain itu, kesempatan ini menjadi momentum yang baik bagi Pertamina dan anak perusahaan untuk memperkenalkan sekaligus menawarkan jasa dan teknologi migas yang telah dikuasai perusahaan kepada forum ASCOPE.
Melalui ASCOPE pula NOC negara-negara ASEAN dapat bertukar informasi dan bekerjasama dalam hal pengembangan sumber daya manusia melalui program-program pelatihan dengan menggandeng agency, seperti PETRAD – International Programme for Petroleum Management and Administration in Norway, Coordinating Committee of Geosciences in East and Southeast Asia (CCOP), International Energy Agency (IEA), Economic Research Institute for ASEAN & East Asia (ERIA) dan the Asia Pacific Energy Research Centre (APERC).