Balikpapan - Sejak awal 2000-an pengaruh budaya Korea Selatan sudah mulai merambah ke Indonesia. Dimulai dengan kemunculan K-Drama seperti Endless Love dan Winter Sonata hingga kehadiran K-Pop yang menyihir penggila musik Indonesia melalui pesona Super Junior ataupun Girls Generation tak ayal menjadikan Indonesia sebagai salah satu target invasi budaya dari negeri ginseng tersebut. Termasuk dalam hal kuliner, makanan dan jajanan khas Korea pun dapat dengan mudah ditemui di seluruh penjuru Indonesia.
Sebagai salah satu kota dengan tingkat pertumbuhan ekonomi terbesar di Pulau Kalimantan, Balikpapan pun cepat menyerap tren-tren yang terjadi di kota besar pulau Jawa. K Royal BBQ merupakan salah satu dari banyaknya restoran korea di Kota Balikpapan yang menawarkan sajian kekinian berupa daging panggang yang dimasak menggunakan kompor portable. Walaupun bisnis serupa telah menjamur, restoran yang berlokasi di salah satu mall di Kota Balikpapan ini berhasil menjadi yang terdepan dengan berbagai keunggulan dan keunikan yang ditawarkan.
Sri Wiranto (40 thn) Store Manager Royal K BBQ Penta City menyatakan bahwa respon baik terhadap restoran ini terletak pada rasa yang ditawarkan. Walaupun menjual kuliner khas Korea, pihaknya tetap memperhatikan lidah orang Indonesia yang cenderung menyukai kombinasi rasa manis, pedas dan gurih.
“Resep masakan memang tidak serta merta kami adaptasi dari negara asalnya. Tetap kami perhatikan pula selera pelanggan di Balikpapan. Alhamdulillah sekarang dalam sehari restoran kami dapat dikunjungi hingga 250 pelanggan per hari”, kata Wiranto.
Menanggapi tingginya animo masyarakat tersebut, Wiranto dan tim pemilik restoran yang berdiri sejak pertengahan 2017 ini kemudian memikirkan bahan bakar yang efisien dengan harga jual bersaing untuk mengakomodasi kebutuhan LPG dalam kaleng yang mencapai angka 48 kaleng per hari. Menurutnya, dengan kebutuhan harian yang relatif tinggi perbedaan harga jual LPG Kaleng walau Rp 100 pun menjadi sangat berarti untuk perkembangan bisnis.
“Beruntung pada Maret 2018 kami mulai bekerjasama dengan Pertamina dalam penggunaan produk Bright Gas Kaleng. Dengan harga lebih murah hingga Rp 5000 per kaleng dari produk yang digunakan sebelumnya tentu sangat berpengaruh terhadap bisnis kami”, ungkapnya.
Allaq Alimatus Syariat Sales Executive LPG Industry Pertamina MOR VI Kalimantan menyatakan sejak dipasarkan di Kalimantan pada awal 2018 target utama Pertamina adalah untuk melakukan pendekatan dengan para pengusaha bisnis kuliner yang menggunakan kompor portable. Hingga semester 2 2018 sudah beberapa restoran dan hotel yang sudah menandatangani MoU dengan Pertamina.
“Tentunya para pelanggan ini mendapatkan beberapa privilege dengan melakukan kerjasama dengan Pertamina seperti diskon harga dan delivery service. Untuk pengusaha kuliner yang tertarik melakukan kerjasama dapat langsung datang ke kantor Pertamina MOR VI di Jalan Yos Sudarso No. 148 Balikpapan ”, kata Allaq.
Lebih lanjut Allaq menjelaskan, kerjasama penggunaan Si Pinky Bright Gas Can 220 Gram ini tidak terbatas untuk restoran besar saja. Pengusaha UKM pun memiliki peluang yang sama untuk menjalin kerjasama tersebut. Baru-baru Pertamina bekerjasama dengan komunitas pengusaha kuliner Balikpapan yakni Bakulers dalam hal komitmen penggunaan LPG Non Subsidi. Dari puluhan anggota Bakulers yang ada, beberapa di antaranya juga menggunakan kompor portable dan sudah menjadi pelanggan setia Bright Gas kaleng.
“Kami sangat mengapresiasi para pelanggan yang telah bersedia melakukan kerjasama penggunaan produk dengan Pertamina. Dan di peringatan Hari Pelanggan ini kami pun berkesempatan melakukan kunjungan ke pengusaha mitra dan memberikan apresiasi berupa bingkisan”, pungkas Allaq.