JAKARTA - Penyaluran Solar Subsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) hingga Minggu pagi telah berjalan normal seiring dengan penambahan pasokan di atas penyaluran harian normal.
Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengungkapkan bahwa Pertamina sejak Selasa (23/4), telah meningkatkan pasokan Solar Subsidi dengan menambah pasokan antara 5% sampai 200% di atas penyaluran harian normal sesuai dengan kondisi masing-masing daerah. Hingga Minggu pagi, pantuan dari Pusat Komando Pengendalian Implementasi Kebijakan BBM PSO Pertamina menunjukkan situasi penyaluran Solar Subsidi di SPBU di berbagai daerah dilaporkan normal dan lancar.
"Sesuai dengan komitmen kami, peningkatan penyaluran Solar Subsidi telah berhasil mengurai antrean pembeli di SPBU sejak Sabtu pagi dan hari ini dilaporkan situasi semakin kondusif karena stok Solar Subsidi di SPBU pada level sangat aman," katanya hari ini.
Beberapa daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Aceh, dan Kepulauan Riau penambahannya mencapai 100% hingga 200% selama masa normalisasi. Adapun, daerah-daerah di Kalimantan, Sulawesi, dan sebagian besar Sumatera tambahan pasokan berkisar 20% hingga 100%.
"Besaran penambahan pasokan Solar Subsidi disesuaikan dengan permintaan dalam rangka normalisasi situasi di masing-masing daerah," tuturnya.
Untuk menjaga situasi terus berjalan kondusif, Pertamina telah menambah jumlah mobil tangki BBM, terutama Solar Subsidi dengan mengerahkan seluruh armada yang ada, melakukan alih pasokan ke terminal BBM terdekat untuk mempercepat pelayanan, menambah jam pelayanan terminal BBM, serta membuka pelayanan di hari Minggu. "Sehingga masyarakat tidak perlu resah dan khawatir mengenai ketersediaan Solar Subsidi di SPBU."