Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengantisipasi akan adanya peningkatan permintaan kebutuhan Bahan Bakar Minyak pada awal pertama minggu di bulan Mei, terkait liburan keagamaan Isra Mi’raj dan Kenaikan Isa Almasih yang berselang satu hari dan musim libur sekolah.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan selama masa libur panjang akhir pekan ini, Pertamina memproyeksikan peningkatan konsumsi BBM rata-rata sekitar 10% dari konsumsi harian normal. Dia diantaranya menyebutkan penyaluran harian Premium pada hari-hari normal sekitar 72.000 KL per hari, Solar untuk transportasi 35.000 KL per hari dan Avtur sekitar 13.000 KL per hari.
“Kenaikan sekitar 10% diproyeksikan terjadi karena faktor banyaknya masyarakat yang memanfaatkan waktu libur panjang untuk kegiatan wisata yang lazimnya menyebabkan peningkatan konsumsi BBM,” ungkap Wianda.
Untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi tersebut, Pertamina telah menginstruksikan kepada seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) untuk melakukan penebusan delivery order BBM mulai tanggal 01 Mei 2016 dengan jumlah lebih banyak dari kebutuhan normal. Bahkan, katanya, khusus untuk Bahan Bakar Khusus (BBK) Pertamina telah meningkatkan persediaan, contohnya stok Pertamax yang biasanya sekitar 290.000 KL menjadi 330.000 KL.
“Kami melihat peningkatan stok Pertamax Series dan juga Pertalite saat ini sangat diperlukan mengingat tingkat konsumsi masyarakat yang semakin tinggi apalagi selama masa libur panjang nanti. Sebagai contoh, konsumsi harian rata-rata Pertalite sudah menembus angka sekitar 8.000 KL per hari bahkan Pertamax Series sempat menembus angka tertinggi sekitar 13.000 KL dalam sehari,” katanya.
Adapun, ketersediaan stok BBM Pertamina sampai dengan hari ini rata-rata selama 24 hari. Ketahanan stok Premium selama 19 hari, Solar 30 hari, Pertamax 24 hari, Avtur 23 hari.