JAKARTA – PT Pertamina (Persero) kembali melakukan penyesuaian harga jual Avtur untuk periode 15 - 31 Januari 2016. Untuk Bandara Soekarno-Hatta penurunan dilakukan sebesar Rp170 per liter.
Vice President Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan penurunan harga Avtur dapat dilakukan seiring dengan penurunan harga minyak mentah yang berpengaruh pada penurunan harga produk serta efisiensi yang telah dilakukan perusahaan. Dia menyatakan penyesuaian harga dilakukan di seluruh Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Pertamina.
“Secara nasional, rata-rata penurunan harga Avtur adalah sebesar Rp143 per liter. Khusus untuk Bandara utama termasuk Soekarno-Hatta (CGK), penurunan harga jual Avtur sebesar Rp170 per liter. Dengan penurunan harga ini, Pertamina mengharapkan dapat mendukung tumbuh kembangnya industri penerbangan nasional,” ungkap Wianda.
Wianda juga mengatakan untuk upaya peningkatan daya saing Avtur, Pertamina tetap melanjutkan langkah-langkah efisiensi yang telah dilakukan antara lain, seperti penggunaan vessel yang lebih besar, sehingga shipping cost dapat ditekan, optimasi inventory sehingga biaya inventory dapat ditekan.
Untuk meningkatkan transparansi, Pertamina juga telah menampilkan informasi perubahan harga Retail /Posting Airfield Price (PAP) dengan harga jual di setiap lokasi yang di publikasikan kepada pelanggan melalui layanan Website Pertamina www.pertamina.com/aviation.
Wianda menambahkan ketahanan stok Avtur Pertamina mencapai sekitar 26 hari. Saat ini, Pertamina melayani penjualan bahan bakar aviasi di 64 Depot Pengisian Pesawat Udara di seluruh Indonesia.