Denpasar, Pertamina (Persero) meresmikan Stasiun pengisian bahan bakar khusus (SPBBK) di wilayah pemasaran Jatim-Balinus sebagai salah satu bentuk komitmen untuk terus memenuhi kebutuhan masyarakat akan bahan bakar yang kualitas tinggi serta dukungan terhadap kebijakan pemerintah untuk mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi. SPBBK 54.801.46 di Jl. Raya Sesetan 315, Denpasar ini merupakan SPBBK pertama yang dioperasikan di wilayah pemasaran Jatim-Balinus.
Peresmian SPBBK 54.801.46 ini dilakukan langsung oleh Direktur Marketing & Trading PT Pertamina (Persero) Hanung Budya Yuktyanta. SPBBK merupakan SPBU yang hanya menjual Produk Pertamax, Solar Keekonomian dan Pertamina Dex. Karena bahan bakar yang dijual adalah bahan bakar non subsidi sehingga dapat dipastikan bahwa Pertamina akan memantau secara langsung kualitas, takaran dan pelayanan yang diberikankan kepada pelanggan produk BBK tersebut.
"Kami akan memberikan perhatian khusus terhadap pelayanan di SPBBK ini agar pelanggan Pertamax mendapatkan pelayanan yang lebih baik, sehingga pelanggan memiliki pengalaman yang akan menyenangkan saat mengisi BBM di SPBBK Pertamina." Ujara Hanung.
Sampai saat ini jumlah SPBU yang telah menjual BBK atau BBM non subsidi sebanyak 623 atau 56% dari total 1121 SPBU yang terdapat di area Jatim-Balinus. Sedangkan jika hanya di provinsi Bali, telah beroperasi 87 SPBU yang telah menyediakan produk Pertamax atau sebesar 50% dari total 178 SPBU di wilayah Bali.
Tingkat rata-rata penyaluran BBK di wilayah Bali adalah sebesar 19 Kilo liter/ hari, sedangkan rata-rata penyaluran Premium 2300 KL/ hari, sehingga Penyaluran BBK kurang lebih 0,9% dari penyaluran BBM bersubsidi seperti Premium. Diharapkan dengan beroperasiya SPBBK 54.801.46 ini, dapat memberikan kemudahan pada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan bahan bakar kendaraan bermotor, khususnya produk BBK seperti Pertamax, Pertamax Plus, dan Pertamina Dex.
Secara nasional, Pertamina telah mempunyai 22 SPBU yang hanya menjual produk bahan bakar non subsidi. Jumlah tersebut tersebar dalam tiga wilayah yaitu Jakarta dengan 4 SPBU yang khusus diperuntukkan bagi penjualan produk Pertamax, 17 SPBU Solar non subsidi di area pemasaran Kalimantan, dan Bali dengan 1 SPBU yang khusus menjual Pertamax dan solar keekonomian.