JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melakukan soft launching SPBU yang khusus memasarkan produk BBM non subsidi di Kawasan Elit Jakarta sebagai bentuk dukungan perseroan terhadap kebijakan pemerintah untuk mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi terutama di kawasan elite.
SPBU COCO 31.12204 Pondok Indah merupakan SPBU pertama milik Pertamina yang khusus menyediakan bahan bakar minyak non subsidi yaitu Pertamax, Pertamax Plus dan Pertamina Dex. Hal ini merupakan langkah awal yang dilakukan oleh perseroan untuk merespons inisiatif Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan agar SPBU di kawasan eliter tidak lagi menjual BBM bersubsidi, sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap rencana pemerintah dalam mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi.
"Pada tahap awal, Pertamina akan membangun beberapa SPBU yang khusus melayani pembelian BBM non subsidi di kawasan-kawasan elite di Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Cikarang. Ini merupakan respons cepat Pertamina terhadap inisiatif Menteri Negara BUMN dalam upaya mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi, utamanya di kawasan elite," terang Direktur Marketing & Trading Pertamina Hanung Budya Yuktyanta.
Adanya SPBU yang khusus memasarkan BBM non subsidi, juga diakui Pertamina sebagai salah satu upaya peningkatan pelayanan kepada pelanggan setia Pertamax baik pelanggan B2C (business to consumer) maupun B2B (business to business), "Agar pelanggan Pertamax memperoleh pelayanan yang lebih cepat dan tidak perlu antri bersama-sama dengan konsumen BBM bersubsidi, karena kami sangat memahami bahwa bagi pelanggan Pertamax waktu adalah hal yang sangat berharga", tambah Hanung.
Selain itu, untuk SPBU lainnya yang masih melayani BBM bersubsidi maupun non subsidi, Pertamina juga telah menyiapkan jalur khusus Pertamax untuk meminimalisir antrian pada saat pengisian BBM. "Dengan demikian, diharapkan masyarakat akan lebih tertarik untuk mengisi kendaraannya dengan BBM non subsidi."
Sebanyak 2.738 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum PT Pertamina (Persero) telah melayani pembelian produk Pertamax atau 109% dari target perusahaan di level 2.500 unit SPBU sebagai persiapan menghadapi program pengendalian BBM bersubsidi. Adapun, untuk wilayah Jabodetabek, dari 720 SPBU yang beroperasi terdapat 703 SPBU atau sekitar 98% yang telah menyediakan produk Pertamax.
"Pertamina akan terus meningkatkan competitiveness dalam aspek kualitas, sarana fasilitas maupun pelayanan sebagai wujud komitmen Pertamina untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggannya, " pungkas Hanung.