JAKARTA, 10 Juni 2015 – PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan BBM dan LPG selama Ramadhan dan Hari Raya Idulfitri 1436 H aman. Pertamina menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi kenaikan pemakaian BBM dan LPG pada periode tersebut.
Estimasi pemakaian BBM dan LPG pada masa puasa dan lebaran tahun 2015 diperkirakan naik dengan besaran masing-masing Premium naik 18% dari rata-rata harian normal 76.258 KL menjadi
89.817 KL, Avtur naik 10% dari rata-rata harian normal 11.534 KL menjadi 12.701 KL dan LPG naik 4% dari rata-rata harian normal 19.793 MT menjadi 20.517 MT. Adapun Solar turun 11% dari rata-rata harian normal 37.228 KL menjadi 33.250 KL.
Pertamina terus menjaga stok BBM dan LPG Nasional dalam kondisi aman selama puasa dan lebaran dengan rata-rata ketahanan stok pada periode tersebut yaitu Premium 19 hari, Solar 22 hari, Avtur 26 hari, Pertamax 26 hari, Pertamax Plus 37 hari, dan LPG 17 hari. Pertamina memang secara rutin melakukan stock build up setiap menghadapi Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
“Di setiap periode menjelang Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, Pertamina selalu siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dengan terus menjaga ketahanan stok dan mempersiapkan pengelolaan distribusi BBM dan LPG dengan baik. Upaya ini kami lakukan untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi BBM dan LPG,” tutur Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang.
Pertamina telah membentuk Posko Satuan Tugas (Satgas) untuk pemantauan tersedianya BBM dan LPG serta kesiapan pelayanan kepada masyarakat konsumen di Kantor Pusat dan setiap kantor Region Pertamina. Adapun, langkah-langkah lainnya yang disiapkan oleh Pertamina dalam menjamin kelancarandistribusi BBM dan LPG meliputi monitoring stok BBM dan Avtur di TBBM & DPPU di seluruh Terminal BBM dengan sistem komputerisasi SIM S&D (Sistem Informasi Management Supply & Distribution, pengoperasian Terminal BBM, SPBU, dan SPBBE sepanjang 24 jam, khususnya di sepanjang jalur mudik utama, yaitu jalur Pantura, Tengah, dan Selatan Jawa, di Banyuwangi untuk penyeberangan menuju Bali, dan Merak menuju Sumatera.
Selain itu, switching tangki timbun di Terminal BBM dan SPBU untuk antisipasi lonjakan permintaan Premium dan Pertamax yang diikuti dengan penambahan atau switching mobil tangki ke Premium. Pertamina juga menyiapkan mobil tangki (isi BBM) stand by di 23 titik SPBU di Jabar, Banten dan Jateng, serta 7 titik SPBU di Jatim dan skid tank (isi LPG) di titik SPBBE yang berada di jalur rawan kemacetan total, serta menyediakan 117 titik SPBU Transit khusus sepeda motor.
“Untuk kenyamanan konsumen Pertamax Series, Pertamina menyediakan produk BBK dalam kemasan yaitu Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex dalam kemasan di SPBU yang selama ini belum menjual BBK,” ungkap Ahmad Bambang.
Penambahan pasokan LPG PSO dan Non PSO (Bright Gas dan Elpiji 12kg) khususnya di daerah-daerah yang diperkirakan terjadi peningkatan demand. Pertamina juga telah menunjuk agen dan pangkalan siaga LPG dengan memaksimalkan SPBU dan modern retail outlet, serta berkoordinasi dengan Hiswana Migas dan instansi setempat untuk ketertiban harga jual dan penyediaan kebutuhan LPG.
Sebagai upaya pelayanan BBM dan LPG yang terbaik, diharapkan partisipasi aktif dari masyarakat. Apabila terjadi kendala dan hambatan distribusi BBM dan LPG, informasi dapat disampaikan melalui CONTACT PERTAMINA 500-000 (atau via HP di nomor 021 500000) atau melalui sms di 08159500000.