JAKARTA – Breakthrough Project (BTP) New Initiatives 2015 PT Pertamina (Persero) hingga Juli 2015 telah memberikan dampak finansial hingga US$295,1 juta.
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan sebagai bagian dari upaya perusahaan mengatasi tantangan bisnis, Pertamina telah menetapkan beberapa BTP New Initiatives 2015. BTP New Initiatives tersebut terdiri dari Sentralisasi Procurement (non hidrokarbon), Perubahan Proses Pengadaan Crude dan Produk, Pembenahan Tata Kelola Arus Minyak, Optimalisasi Aset Penunjang Usaha, dan Corporate Cash Management.
Dari inisiatif-inisiatif tersebut Pertamina mengharapkan akan mendapatkan impak finansial dengan nilai total US$500,4 juta hingga akhir tahun. Nilai tersebut lebih tinggi dari target awal yang semula ditetapkan pada level US$479 juta.
“Hingga Juli 2015 realisasi nilai impak finansial dari BTP New Initiatives tersebut telah mencapai US$295,1 juta. Realisasi tersebut 107,27% dari target yang ditetapkan hingga bulan Juli,” terang Wianda.
Wianda menjelaskan terdapat tiga kontributor utama bagi pencapaian BTP New Initiatives tersebut, yaitu Pembenahan Tata Kelola Arus Minyak yang ditempuh dengan melakukan penekanan losses dengan nilai impak finansial sebesar US$133,6 juta, Sentralisasi Procurement non hidrokarbon senilai US$87,8 juta, dan Perubahan Proses Pengadaan Crude dan Produk melalui evaluasi formula harga dan efisiensi harga penjualan & co-loading untuk parcel impor dengan nilai impak sebesar US$55,9 juta.