Medan – Sebagai bentuk penerapan budaya Safety dalam aspek HSSE (Health, Safety, Security & Environment), PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region I menyelenggarakan latihan penanganan Keadaan Darurat di Terminal BBM Medan Group, Labuhan Deli (15/8). Selain sebagai upaya pencegahan terhadap kedaan darurat, latihan ini juga berfungsi untuk melatih para pekerja dan petugas HSSE di Pertamina MOR I untuk selalu waspada terhadap segala bentuk bahaya atau resiko yang mengancam operasional perusahaan.
Dalam latihan Operasi Keadaan Darurat (OKD) ini, General Manager PT Pertamina (Persero) MOR I, Erry Widiastono, bertindak sebagai Emergency Response Commanderyang berada di kantor Region Pertamina MOR I dan bertugas untuk mengkoordinir seluruh lini petugas emergency. Sedangkan Operation Head TBBM Medan Group, Bintang J. Rogahang, bertugas sebagai Deputy Emergency Response Commander untuk mengkoordinir petugas emergency yang berada di lokasi kejadian.
“Ada tiga skenario keadaan darurat yang kami selenggarakan hari ini yaitu skenario huru-hara warga, tumpahan minyak dan pemadaman kebakaran. Seluruh skenario tersebut selesai dengan baik dan berkat kerjasama seluruh tim maka sesi latihan penanggulangan keadaan darurat hari ini berjalan tanpa hambatan apapun”, ujar Bintang.
Ia menambahkan, sebagai perusahaan yang memiliki resiko bahaya operasional yang besar, Pertamina rutin melaksanakan kegiatan-kegiatan penanggulangan darurat sebagai upaya antisipasi segala bentuk bahaya tersebut. “Di setiap unit bisnis baik Terminal BBM, SPBBE (LPG), Depot Pengisian Pesawat Udara hingga kantor Pertamina MOR I kami memiliki berbagai fasilitas penanggulangan resiko bahaya dan para pekerja HSSE yang siap mencegah maupun menanggulangi segala resiko bahaya”, tutup Bintang.