JAKARTA – PT Pertamina (Persero) menandatangani kesepakatan bersama dengan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dalam kerangka sinergi BUMN untuk pengembangan dan pemanfaatan infrastruktur BBM bagi transportasi laut.
Kerjasama ini sangat sejalan dengan program pemerintah karena dapat mendukung interkoneksi antar pulau di Nusantara (Tol Laut), sekaligus peningkatan ketahanan energi nasional. Penandatanganan kerjasama dilakukan oleh Direktur Utama Pertamiana Dwi Soetjipto, Direktur Utama Pelindo II R. J. Lino, dan Direktur Utama ASDP Indonesia Danang S. Baskoro di saksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.
Bersama Pelindo II, kesepakatan bersama mencakup investasi pembangunan, pengembangan, dan pengoperasian terminal BBM sekaligus penyediaan produk BBM kepada kapal-kapal laut, khususnya yang akan singgah di Pelabuhan New Priok, Kalibaru, milik Pelindo II. Terminal BBM yang akan dibangun pada tahap awal direncanakan berkapasitas 500.000 KL. Adapun kerjasama dengan ASDP mencakup penyedia produk BBM dan pelumas untuk kapal ferry yang beroperasi di seluruh wilayah operasional ASDP di Indonesia.
“Kami menyambut dengan sangat antusias sinergi antar BUMN ini. Pelindo II dan ASDP dapat dikatakan sebagai BUMN garda depan untuk penciptaan interkoneksi Nusantara sesuai program pemerintah, di sisi lainnya Pertamina selaku BUMN energi yang merupakan garda depan bagi ketahanan energi nasional. Kerjasama ini juga sejalan dengan breakthrough project Pertamina untuk peningkatan cadangan operasional perusahaan. Kami berharap dengan kerjasama B to B ini Pertamina dapat memberikan pelayanan yang lebih prima kepada para konsumen BBM khususnya di industri jasa transportasi laut,” jelas Dwi.
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan selain untuk mencetak profit, BUMN merupakan kepanjangan tangan pemerintah untuk menggenjot pembangunan. Sinergi antara Pertamina dan Pelindo II serta ASDP merupakan salah satu model bagaimana kerjasama di antara BUMN dapat berkontribusi bagi pembangunan, khususnya infrastruktur BBM yang akan mendukung ketahanan energi nasional.
Pertamina memiliki peran penting untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan energi nasional, dimana saat ini cadangan BBM masih berada di kisaran 18 hari. Dengan kerjasama ini, akan memberi ruang bagi Pertamina untuk memperbesar kapasitas penyimpanan BBM.
“Dengan sinergi ini akan menjadikan tugas Pertamina lebih mudah dibandingkan dengan apabila harus disediakan sendiri. Oleh karena itu, pemerintah akan terus mendorong kerjasama ini dapat dilakukan dengan BUMN-BUMN lainnya,” kata Rini.