JAKARTA – PT Pertamina (Persero) dan PT Wijaya Karya (WIKA) hari ini menandatangani kontrak Site Development & New Jetty Construction untuk proyek RDMP RU V Balikpapan.
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi dan Direktur Operasi II Wika Bambang Pramujo di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta disaksikan oleh Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto.
Wika terpilih sebagai pelaksana proyek setelah melalui proses tender yang dilakukan Pertamina. Proyek yang sangat penting bagi upaya mendukung persiapan pembangunan Kilang RDMP RU V Balikpapan ditargetkan tuntas dalam 12 bulan terhitung sejak ditandatanganinya kontrak.
Pelaksanaan Site Development & Construction Jetty yang berlokasi di dalam Kilang RU V Balikpapan ini merupakan milestone pertama proyek RDMP RU V Balikpapan, bertujuan untuk penyiapan Lahan area pembangunan infrastruktur kilang seluas 75 Ha., membangun construction jetty dengan ukuran 30x100 m, Kapasitas 6500 DWT untuk keperluan bongkar muat peralatan kilang serta membangun prasarana jalan dan Gedung serta peralatan Marine.
“Terpilihnya Wika sebagai pelaksana proyek ini sekaligus dapat mengukuhkan sinergi BUMN yang akan memberikan manfaat optimal bagi negara. Selanjutnya, kami mengharapkan agar proyek ini dapat dilaksanakan oleh Wika dengan safe, tepat waktu, tepat budget, dan tepat kualitas sehingga dapat on-time mendukung pembangunan secara fisik proyek RDMP RU V Balikpapan,” ungkap Rachmad Hardadi, Direktur Mega Proyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina. Terkait dengan target penyelesaian proyek RDMP RU V Balikpapan, Rachmad Hardadi juga mengatakan bahwa mechanical completion ditargetkan selesai pada akhir Juni 2019 dan commissioning dapat dilaksanakan mulai September 2019.
Bambang Pramujo, Direktur Operasi II Wika, menambahkan, “Sebagai pelaksana Site Development dan New Jetty Construction, Wika akan akan bersinergi dengan seluruh stakeholer dan mengerahkan seluruh kompetensi dan sumber daya dalam menyelesaikan proyek ini secara safe, tepat waktu, tepat budget, dan tepat kualitas.”