Boyolali, 15 Februari 2019 – Sebanyak 60 Peternak Ayam Broiler yang dinaungi oleh 4 Paguyuban Peternakan Ayam di Kab Boyolali telah beralih menggunakan LPG Non Subsidi. 4 Paguyuban Peternakan Ayam ini menerima bantuan CSR Pertamina berupa Instalasi LPG Non Subsidi yang digunakan sebagai sumber energi untuk alat penghangat tubuh ayam Broiler dan berhasil memberikan penghematan bagi kuota LPG Subsidi sekitar 96.000 tabung selama setahun bagi Kab. Boyolali.
Sebelum ada instalasi ini, satu peternak ayam dapat menggunakan LPG 3Kg bersubsidi hingga ± 85 tabung untuk setiap masa breeding (± 35 hari kerja) karena LPG ini menjadi sumber energi bagi alat penghangat tubuh ayam. “Coba bayangkan apabila 60 peternak ini menggunakan sekitar 5.000 tabung LPG bersubidi setiap bulannya, dan saat ini beralih gunakan LPG non subsidi. Sehingga dalam setahun 96.000 tabung LPG bersubsidi dari kuota Kab Boyolali dapat dihemat.”, ungkap Bupati Boyolali, Seno Samudro saat membuka Deklarasi Pembukaan LPG Non Subsidi dan Kerjasama Pemasangan Instalasi Pemasangan Instalasi ke Peternak Broiler di Pendopo Alit Kab Boyolali (14/02).
Tidak hanya diberikan Instalasi LPG tetapi Para peternak ayam ini juga diberikan edukasi oleh Pemerintah Kab Boyolali melalui Dinas Peternakan dan Perikanan Kab Boyolali agar mampu beradaptasi dengan peralatan yang lebih modern dan juga fasilitas kredit modal dari Bank BKK Boyolali. Kerjasama mutual antara Pertamina, Pemkab Boyolali dan Bank BKK Boyolali ini merupakan kerjasama pertama di Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan usaha peternakan ayam.
“Pertamina memberikan bantuan instalasi LPG non subsidi kepada peternak ayam sebagai salah satu langkah kami mengedukasi para peternak khususnya, dan para usaha UKM di Kabupaten Boyolali tentang keuntungan-keuntungan yang didapat saat menggunakan LPG NON subsidi” ungkap Andar Titi Lestari, Unit Manager Communication & CSR MOR IV. “Disamping himbauan dan ajakan kepada masyarakat, peternak dan pengusaha UKM untuk bisa lebih bangga menggunakan barang yang tidak disubsidi, agar penyebaran LPG yang bersubsidi ini dapat lebih tepat sasaran”tambahnya.
Senada dengan hal tersebut, Ringgas Hutagaol selaku Manager Domestic Gas Pertamina MOR IV Jateng DIY mengungkapkan harapannya dengan adanya deklarasi ini dapat memperkuat ketahanan stock LPG di Kab Boyolali. “Kami bersinergi agar peruntukan barang bersubsidi dapat tepat sasaran, dan berharap kesadaran para pelaku usaha untuk bangga menggunakan barang non subsidi juga dapat meningkat” tuturnya
Acara yang bertajuk “Deklarasi Kerjasama Pemasangan Instalasi Ke Peternak Broiler” ini dibuka dengan penandatanganan deklarasi penggunaan LPG Non Subsidi oleh 4 Ketua Paguyuban Peternak Ayam dan disaksikan oleh Bupati Kab Boyolali, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kab Boyolali dan Direktur Utama Bank BKK.