Karawang- PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang menggelar Gebyar Gerakan Pendidikan Pemberdayaan Perempuan Mandiri (GP3-MANDIRI) di PAUD Alam Al Firdaus, Desa Muktijaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Rabu (29/08). PAUD Alam Al Firdaus merupakan salah satu lokasi binaan PT Pertamina EP yang mempunyai fokus di bidang pendidikan dan lingkungan,
PT Pertamina EP merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasan SKKMIGAS yang mempunyai tugas utama untuk mencapai target produksi minyak dan gas. Selain kegiatan operasional, PT Pertamina EP juga senantiasa memberikan nilai tambah untuk stakeholder. Wujud implementasi program antara lain melalui acara GP3-MANDIRI.
Acara GP3M dihadiri dari perwakilan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Dr. Subi Sudarto, S.Sos, Msi dan Suryono S.pd,. Kegiatan GP3M ini merupakan kegiatan yang pertama kalinya digelar di Kabupaten Karawang tepatnya di Desa Vokasi Muktijaya.
Direktur PKBM Assolahiyah, Heru Saleh mengatakan, dalam kegiatan ini semua peserta yang ikut adalah perempuan yang termarjinalkan yang mempunyai pendidikan dan berlatar belakang ekonomi rendah serta para eks TKI dan tergabung dalam kelompok Wanita Desa Vokasi.
General Manager PT Pertamina EP Asset 3 Wisnu Hindadari, terpisah menyampaikan bahwa dalam kegiatan ini PEP akan melakukan MoU dengan PKBM Assolahiya. Ia menjelaskan, pada tahun 2017, PKBM Assolahiyah dengan PT Pertamina EP telah memilih PAUD Alam Al Firdaus menjadi binaan dan juga telah direplikasi oleh PAUD Alam Al-Bayan di Desa Pasirukem. “Ini merupakan bagian dari program Corporate Social Responsibilty (CSR) PT Pertamina EP Subang Field, kami juga telah melakukan berbagai macam kegiatan yang ada di Karawang, diantaranya budidaya ternak domba terpadu, budidaya jamur merang dan lainnya,” tandasnya.
“Dalam kegiatan GP3M dan Desa Vokasi ini, kami berharap bisa memunculkan potensi potensi lokal Karawang yang mana bisa menjadi produk khas unggulan Jawa Barat sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat,” terangnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga Karawang, Drs. H.Dadan Surgardan menuturkan, Gebyar GP3M di Desa Vokasi Muktijaya menjadi pioner yang pertama kali digelar di Karawang. “Kami juga berterimakasih dengan adanya kerjasama antara PKBM Assolahiyah dengan PT Pertamina EP Asset 3 Subang Field karena sudah membantu kepada daerah yang disekitar perusahaan ,” tuturnya. Dikatakannya, PKBM Assolahiyah merupakan yang terbaik, bisa dijadikan contoh untuk Kabupaten Karawang ataupun Jawa Barat. Banyak dari luar daerah yang melihat dan memotret kegiatan PKBM Assolahiyah.
“Pemerintah daerah Karawang membantu tiap PKBM, nilainya tergantung dari siswa yang ada melalui program paket A,paket B dan paket C. Kami bantu tiap orang senilai Rp 1 Juta, total anggaran sebesar Rp 5 miliar yang masuk dalam program Karawang Cerdas,” jelas Dadan. Ia menambahkan, dalam program tersebut, tingkat kepercayaan terhadap PKBM mulai meningkat, hal itu dilihat dari daftar ujian paket C yang mengalami peningkatan. Sinergi yang sudah berjalan dengan baik diharapkan dapat terus memberikan hasil positif untuk seluruh pihak yang terlibat.