Jakarta, 14 Agustus 2021 – PT Pertamina Hulu Indonesia yang merupakan Regional Kalimantan Subholding Upstream Pertamina mengadakan Town Meeting membahas Company Performance & Updates Regional Kalimantan TW II 2021 secara daring pada Jumat, 6 Agustus 2021. Acara ini dihadiri oleh segenap Direksi dan Komisaris Pertamina Hulu Indonesia dan para Perwira.
Kepada para perwira Regional Kalimantan di lokasi kerja masing-masing, Komisaris Utama Pertamina Hulu Indonesia, Adriansyah, menyampaikan apresiasinya atas prestasi pencapaian kinerja pada tengah Tahun 2021 ini. Di tengah tantangan reorganisasi perusahaan dan pandemi Covid-19, Adriansyah berharap kinerja dan prestasi ini tetap dapat dipertahankan hingga tercapai target akhir Tahun 2021.
Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia, Chalid Said Salim berpesan kepada seluruh perwira Regional Kalimantan untuk dapat menjalankan operasi dan produksi migas yang selamat, efisien, handal, dan patuh terhadap peraturan perundangan yang berlaku. “Kita perlu memastikan agar Perusahaan serta seluruh sumber daya yang ada, akan selalu siap dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan yang ada saat ini maupun yang akan datang,” katanya.
Catatan kinerja Regional Kalimantan hingga Juni 2021 antara lain jumlah jam kerja selamat mencapai 37.817.024 jam kerja sejak 4 November 2020. Capaian produksi minyak sebesar 63,9 MBOPD dan lifting minyak sebesar 61,1 MBOPD, serta capaian produksi gas sebesar 691,1 MMSCFD dan lifting sebesar 606 MMSCFD.
Juga disampaikan oleh Dirut PHI pada kesempatan itu, menyusul keberhasilan Pertamina Hulu Mahakam (PHM) dalam memperoleh insentif migas, Regional Kalimantan sedang melakukan koordinasi intensif untuk mendapat persetujuan Pemerintah terhadap proposal pemberian insentif bagi Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) dan (PHKT). Insentif migas bertujuan untuk memastikan keberlanjutan produksi migas serta mendukung peningkatan keekonomian asset.
Pada kesempatan tersebut, digelar sesi interaktif antara jajaran komisaris dan direksi dengan perwira yang mewakili seluruh zona di Regional Kalimantan. Perwira diberi kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan kepada komisaris dan direksi, dengan Zona 8 diwakili Lapangan Senipah dan Handil, Zona 9 diwakili Lapangan Sangasanga dan Badak, serta Lapangan Bunyu dan Tarakan mewakili Zona 10. Sebagian besar pertanyaan yang disampaikan adalah seputar aspek pengelolaan Sumber Daya Manusia, percepatan vaksinasi dan penyesuaian terkait reorganisasi perusahaan.
Chalid menyampaikan, perusahaan terus mendorong upaya percepatan vaksinasi yang telah dijadwalkan bagi masing-masing lapangan mulai satu pekan ke depan. Diharapkan, pencapaian vaksinasi pekerja dan mitra dapat segera mencapai 100%. Adriansyah menambahkan, perusahaan tentunya berkomitmen dalam penyesuaian terkait reorganisasi yang sedang terjadi. Menurut Adriansyah, reorganisasi ini adalah sebuah proses yang tentunya membutuhkan waktu dan harus diikuti dengan baik oleh seluruh perwira Regional Kalimantan.
Menutup Town Hall Meeting TW II 2021 ini, Chalid kembali menyampaikan apresiasi kepada seluruh perwira Regional Kalimantan. “Saya mengapresiasi komitmen dan kinerja yang sudah ditunjukkan perwira dan berharap agar semua perwira terus menjalankan perannya dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.