Paloh – Direktur Pengawasan Hilir BPH Migas, Ir. Harya Adityawarman, Anggota Komite BPH Migas Muhammad Ibnu Fajar, Anngota DPRD Komisi 7 dan General Manager Operation Region VI Kalimantan, Yanuar Budi Hartanto bersama sama melakukan peresmian SPBU Modular di Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
SPBU Modular ini merupakan bagian dari Program BBM Satu Harga. Saat ini secara nasional Pertamina sudah merealisasikan 26 titik lembaga penyalur BBM di wilayah 3T di seluruh Indonesia.
Di Paloh, SPBU Modular 65.794.001 akan menjual produk Solar dengan harga Rp 5.150/liter, Premium Rp. 6.450/liter dan Pertalite Rp 7.700/liter.
Sama seperti titik lembaga penyalur lainnya dalam Program BBM satu harga ini, SPBU Modular 65.794.001 terletak di daerah yang sulit diakses. Untuk menyuplai SPBU tersebut, Pertamina mengirim BBM dari Terminal BBM Pontianak yang berjarak 260 KM dengan waktu tempuh hingga 8 jam. Medan perjalanan yang sebagian masih berupa tanah membuat perjalanan sulit ditempuh oleh truk tangki Pertamina dan berpotensi terperosok terutama dalam kondisi hujan. Truk tangki juga menyeberang sungai menggunakan kapal ferry yang harus disewa khusus sehingga biaya angkut BBM per liter menjadi tinggi. Satu kali perjalanan, truk tangki dapat memuat 8 KL BBM.
Di wilayah Kalimantan, Pertamina sudah merealisasikan lima dari 15 titik target BBM Satu Harga yaitu (1) Long Apari, Kab. Mahakam (2) Jagoi Babang, Kab. Bengkayang, Kalimantan Barat (3) dan Krayan, Kalimantan Utara dan yang baru saja diresmikan pada bulan Agustus lalu yaitu di (4) Danau Sembuluh, Kab.Seruyan. (5) SPBU Paloh, Kab. Sambas Kalimantan Barat.
Untuk mendistribusikan BBM ke Long Apari, Kalimantan Timur, distribusi dari Samarinda harus menempuh jalur darat yang memakan waktu lebih dari 10 jam dan BBM tersebut dipindahkan ke kapal motor tank ke Long Bagun dan selanjutnya dipindahkan ke drum berkapasitas 200 liter menggunakan long boat, truk, dan terakhir menggunakan ketinting ke lembaga penyalur di Long Apari.
Demikian juga SPBU Kabupaten Seruyan, Kecamatan Danau Sembuluh, disupply Terminal BBM Sampit yang berjarak sekitar 200 KM dengan kondisi jalan 70% masih berupa tanah sehingga harus ditempuh oleh truk tangki selama 6 sd 7 jam.
BBM satu harga dicanangkan Pemerintah untuk mengupayakan pemerataan biaya di seluruh Indonesia dan sebagai salah satu implementasi Instruksi Presiden (InPres) serta merealisasikan Peraturan Menteri ESDM No.36 Tahun 2016, perihal percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu (JBT) & Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) secara nasional sejak 1 Januari 2017.
Bupati Kabupaten Sambas melalui sambutannya pada acara peresmian menyatakan apresiasinya kepada Pertamina yang telah mewujudkan program BBM 1 Harga di Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas.
"Mewakili masyarakat Desa Tanah Hitam saya juga mengucapkan terima kasih kepada Pertamina yang telah mewujudkan keadilan di bidang energi bagi masyarakat setempat. Semoga penyaluran ke depannya dapat berjalan dengan baik”, ungkap Atbah Romin.